4 Macam Zona Laut Berdasarkan Kedalamannya

Diposting pada
Jenis Zona Laut Berdasarkan Kedalaman
Jenis Zona Laut Berdasarkan Kedalaman

Perairan laut pada dasarnyamemiliki salinitas tinggi yang ada di permukaan bumi, bahkan dalam teori pembentukan bumi sendiri telah dinyatakan bahwa bumi dalam sistem tata surya memiliki sebutan sebagai planet biru.

Hal tersebut terjadi lantaran komposisi bumi lebih banyak mengandung air daripada daratan (tanah). Sehingga wajar jikalau dalam perairan laut ada beberapa bentuknya yang di klarifikasikan di dalam zona laut. Salah satunya dilihat dengan berdasarkan pada kedalamannya.

Daftar Isi

Zona Laut

Diakui atapun tidak, kategori zona dalam arti laut yang telah menjadi kesempakatan dalam sistem kenegaraan di dunia dan juga dalam hukum internasional yang khususnya menjadi dasar penggelompokan dan kepemiliakannya. Hal ini dilakukan untuk menghindari konflik sosial yang terjadi dalam hubungan antar negara satu dengan negara lainnya. Dalam zona laut yang menjadi pengukurannya biasanya dalam kedalaman yang dimilikinya.

Jenis Zona Laut Berdasarkan Kedalamannya

Perairan laut yang ada di bumi ini pada hakekatnya dapat dibedakan menjadi beberapa zona, zona menurut kedalaman tersebut antara lain;

  1. Zona Litoral

Zona litoral dalam perairat lau adalah daerah yang memiliki karektristik dengan terjadinya pasang surut dalam air laut.

Zona ini sendiri biasanya berada di daerah-daerah pesisir pantai atau daerah yang berbatasan langsung dengan wilayah daratan dan pemukiman warga. Wilayah Litoral ini seringkali difungsikan sebagai tempat wisata, seperti dalam pemanfaatannya sebagai wisata bahari.

  1. Zona Neritik

Zona laut yang kedua adalah zona neritik, dimana dalam zona ini memiliki kedalamannya hingga 200 meter, shingga daam zona laut ini menjadi pusat atau tempat hidup berbagai jenis hewan atau ikan dan tumbuhan laut yang ada di wilayah periaran laut.

Fungsi pemanfaatan dalam zona ini biasanya dipergunakan untuk mencari ikaln dengan sitem pengakuatnya yang lebih dikenal dengan para pencari iklan (nelayan).

  1. Zona Batial

Zona laut yang ketika adalah zona batial, dalam zona ini memiliki karektristik dengan kedalamannya 200 sampai dengan kedalamannya mencapai 2.500 meter, dalam zona laut ini juga terdapat di lereng dasar laut yang bentuknya lebih curam di bandiangkan dengan wilayah laut lainnya.

  1. Zona Abisal

Bentuk zona laut, yang terkhir adalah zona abisal. Dalam zona laut ini memiliki kedalaman yang mencapai pada paling buncil dengan panjang mencapai lebih dari 2.500 m, di dalam zona laut ini juga terdapat di palung laut, yang hanya hewan laut tertentu bisa hidup di wilayah ini.

Disisi lainnya, untuk bentuk dan macam gerakan air laut, yang ada di planet bumi ini dapat berupa gelombang, pasang, dan arus laut. Penjelasannya;

  1. Gelombang

Gelombang adalah gerakan naik turun air laut yang disebabkan oleh faktor berikut.

  1. Angin, bergesekan dengan permukaan laut. Gelombang yang timbul searah dengan tiupan angin.
  2. Gelombang menabrak pantai, terjadi hempasan sehingga gelombang pecah dan terjadi arus balik yang membentuk gelombang lagi.
  3. Gempa di dasar laut, disebabkan oleh letusan gunung laut atau adanya pergeseran kulit Bumi di dasar laut. Gempa ini sering menyebabkan gelombang besar (tsunami) seperti saat letusan Gunung Krakatau (1883) dan gempa Aceh (2004). Apabila muncul tanda -tanda tsunami di pantai, segera jauhi pantai dan menuju tempat lebih tinggi.
  1. Pasang

Pasang air laut terjadi akibat pengaruh gravitasi Bulan dan Matahari. Pasang dibedakan menjadi pasang pumama (pasang besar) dan pasang perbani (pasang kecil). Pasang purnama terjadi pada saat Bulan, Bumi, serta Matahari di posisi satu garis (konjungsi) sehingga gaya tank Bulan dan

Matahari terhadap Bumi besar. Pasang perbani terjadi pada saat posisi Bulan, Bumi, dan Matahari membentuk sudut 90° sehingga gaya tank Bulan dan Matahari terhadap Bumi berlawanan arah atau saling melemahkan satu sama lainnya.

  1. Arus Laut

Arus laut merupakan bagian daripada gerakan air laut yang ditimbullcan oleh perbedaan salinitas, temperatur, dan tekanan angin.

Contohnya arus Kuro Syiwo, California, dan Oya Syiwo di Samudra Pasifik Utara. Arus Khatulistiwa Selatan, Australia Timur, dan arus Peru di Samudra Pasitik Selatan. Arus Khatulistiwa Utara, arus Gultstream, dan arus Labrador di Samudra Atlantik Utara.

Demikianlah tulisan dan penjelasan mengenai jenis zona laut berdasakan kedalaman dan bentuknya, semoga dengan adanya tulisan ini bisa memberikan pengetahuan dan juga wawasan kepada setiap pembaca yang sedang mendalami materi pelajaran tentang “Zona Laut”.

5/5 - (2 votes)