Sejarah Kopi Liberika dan Cirinya

Diposting pada
ciri kopi liberika
Kopi Liberika

Salah satu kopi yang pernah ditanam secara komersial di Indonesia ialah kopi liberika (Coffea Liberica). Sebenarnya kopi liberika ini lebih dahulu didatangkan ke Indonesia dari pada kopi robusta. Namun, kopi ini tidak sepopuler kopi arabika. Kopi ini juga tidak tahan penyakit karat daun dan produksinya tidak sebaik kopi arabika.

Sebagai penjelasan lebih lanjut, dalam artikel ini akan menguraikan tentang sejarah, pengertian, dan ciri yang ada dalam kopi liberika.

Daftar Isi

Sejarah Kopi Liberika

Pada hekaktanya jika ditelusuri dari historical legenci (warisan sejarah), kopi liberika adalah jenis kopi di Indonesia yang berasal dari Negara Afrika Barat (Liberia) pada abad ke-19. Kopi ini biasanya dapat tumbuh dengan tinggi 9 meter dari pemukaan tanah.

Jenis kopi liberika ini didatangkan di Indonesia untuk menggantikan kopi yang sudah lama dikenal yaitu Kopi Arabika yang pada waktu itu banyak terserang berbagai jenis hama penyakit, hingga akhirnya sampai saat ini banyak ditemukan tanaman kopi liberika di Indonesia, termasuk di Jambi.

Ciri Kopi Liberika

Karakterisik yang ada dalam Kopi Liberika. Antara lain;

  1. Tumbuh baik di daratan rendah.
  2. Ukuran daun, cabang, bunga, buah dan pohon lebih besar dibandingkan kopi arabika dan robusta.
  3. Cabang primer dapat bertahan lebih lama dan dalam satu buku dapat keluar bunga atau buah lebih dari satu kali.
  4. Agak peka terhadap penyakit karat daut (HV).
  5. Berbuah sepanjang tahun, tetapi kualitas buah relatif rendah dengan ukuran buah tidak merata.
  6. Produksi sedang (4-5 ku/ha/th) dengan rendemen sekitar 12%.
  7. Kopi liberika yang didatangkan ke Indonesia juga mempunyai beberapa varietas, seperti Ardoniana dan Durvei.

Demikianlah penjelasan atas berbagai bahasan tentang “kopi liberika” yang termasuk dalam jenis-jenis kopi. Semoga dengan adanya ulasan ini dapat bermanfaat bagi setiap pembaca yang sedang mencari refrensi tentang “Kopi Liberika”.

Rate this post