9 Pengertian Literasi Menurut Para Ahli dan Jenisnya

Diposting pada

Daftar Isi

Pengertian Literasi Menurut Para Ahli

Literasi secara etimologi pada hakikatnya berasal dari bahasa latin littera yang memiliki pengertian melibatkan sistem tulisan yang menyertainya. Literasi ini juga menjadi bagian daripada hak asasi manusia yang fundamental dan pondasi untuk belajar sepanjang hayat.

Hal ini penting sepenuhnya untuk pembangunan sosial dan manusia dalam kemampuannya untuk mengubah kehidupan (UNESCO, 2015). Sebagai ulasan lebih lanjut dalam tulisan ini, akan memberikan pengertian literasi atau arti literasi secara sempit dan luas menurut para ahli.

Literasi

Literasi bisa dikatakan sebagai suatu bentuk kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menulis, membaca dan menganalisis fenomena sosial dengan ilmu pengetahuan yang mendalam. Sedangkan pengertian budaya literasi ialah melakukan kebiasaan berfikir yang disertai dengan proses membaca, menulis, hingga akhirnya apa yang dilakukan dalam segala proses kegiatan literasi akan menciptakan karya nyata yang bermanfaat bagi masyarakat.

Literasi ini sangatlah penting untuk dilakukan, alasannya dengan literasi ilmu pengetahuan akan lebih diketahui fungsi dan manfaat yang diberikan. Tanpa adanya literasi apa yang dituliskan oleh seseorang akan menjadi ambigu dan hanya dianggap sebagai arti opini semata (tanpa dasar).

Pengertian Literasi Menurut Para Ahli

Sedangkan definisi literasi menurut para ahli, antara lain;

  1. Goody (1999)

Pengertian literasi dalam arti sempit adalah kemampuan untuk membaca dan menulis yang dilakukan seseorang dalam menggambar fenomana sosial secara ilmiah. Bisa dalam fungsinya dengan mencantumkan sumber pusata yang relefan dalam sebuah penelitian.

  1. Alberta (2009)

Arti literasi bukan hanya sekedar kemampuan untuk membaca dan menulis namun menambah pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dapat membuat seseorang memiliki kemampuan berpikir kritis, mampu memecahkan masalah dalam berbagai konteks, mampu berkomunikasi secara efektif dan mampu mengembangkan potensi dan berpartisipasi aktif dalam kehidupan bermasyarakat).

  1. Kern (2000)

Menurut Kern, Pada dasarnya terdapat tujuh prinsip pendidikan yang dipergunakan para ilmuan untuk memperjelas literasi. Prinsip ini sendiri antara lain: literasi melibatkan interpretasi, kolaborasi, konvensi, pengetahuan kultural, pemecahan masalah, releksi dan refleksi diri, serta penggunaan bahasa.

  1. Cordon (2003)

Mengungkapkan, definisi literasi adalah sumber ilmu pengetahuan yang menyenangkan yang mampu membangun imajinasi ilmuan lainnya untuk menjelajah dunia dan ilmu pengetahuan secara luas berdasarkan pada refrensi yang memberi arti.

  1. Wells (1987)

Berpendapat bahwa pengertian literasi adalah umenyatakan terdapat empat tingkatan dalam literasi yaitu: literasi performatif (literacy performative), literasi fungsional (literacy functional). Literasi informasi (Literacy informational) dan literasi epistemik (literacy epictemic).

  1. Jeanne R et al (2007)

Menurutnya, bahwa ada tiga tahapan yang dapat diamati dalam perkembangan literasi seseorang. Perkembangan ini muncul karena faktor motivasi instrinsik peserta didik yaitu: memilih membaca dan menulis, menemukan kesenangan dalam melakukan kegiatan yang berkaitan dengan literasi, sadar menerapkan pengetahuan untuk lebih dalam memahami dan menulis teks.

  1. Irene dan Gay (2001)

Mengatakan bahwa nilai-nilai literasi yang berkualitas tergambar dari ketika siswa berhasil menerapkan apa yang telah mereka pelajari dan dituangkan kedalam tulisan mereka sendiri. Siswa secara langsung dalam mengenal dunia pendidikan sudah memahami istilah ini.

  1. National Literacy Forum (2014)

Menyatakan bahwa ada empat  cara yang harus dilakukan dalam membangun literasi yang universal yaitu: meningkatkan kemampuan bahasa sejak dini di rumah dan dalam pendidikan non formal, lebih  mengefektifkan pembelajaran yang dapat menumbuhkan keterampilan membaca dan menulis di sekolah.

Seperti dengan adanya akses untuk membaca dan program yang membuat anak merasa senang melakukan kegiatan literasi, menciptakan kerjasama antara sekolah, lingkungan, keluarga dan lingkungan kerja untuk dapat mendukung budaya literasi.

  1. NAEYC (1998)

Menurutnya, literasi adalah suatu kegiatan yang mampu mendorong anak-anak berkembang sebagai pembaca dan penulis sehingga hal ini sangat membutuhkan interaksi dengan seseorang yang menguasai literasi.

Jenis Literasi

Adapun dilihat dalam bentuknya, jenis serta macam literasi ini sendiri antara lain;

  1. Literasi Dasar

Jenis pertama adalah literasi dasar yang bisa diartikan sebagai bentuk literasi masyarakat serta masyarakat umum dengan di dapatkannya dari proses belajar memabaca, menulis, serta menghitung jumlah rumus tertentu untuk menyelesaikan masalah-masalah.

  1. Literasi Perpusataan

Macam kedua adalah literasi perpusatakaan yang bisa dilakukan secara mendalam dalam sebuah artikel ilmiah untuk memperjelas serta menemukan teori-teori yang mendukung. Litarsi ini tinggatannya lebih tinggi dibandingkan dengan tindakan literasi dasar.

  1. Literasi Sains

Jenis kedua adalah bentuk literasi sains. Pengertian literasi sains adalah suatu penggambaran literasi  dalam masyarakat dengan diperoleh dari bentuk-bentuk ilmu sains, dengan mengunakan pendekatan serta kajian dalam pendidikan.

Kesimpulan

Dari penjelasan diatas dapat dikatakan dikatakan jikalau dalam menumbuhkan motivasi anak untuk mencintai kegiatan literasi dibutuhkan dukungan pendidik dalam hal ini guru, orangtua dan masyarakat yang berkolaborasi menjadi satu. Hal ini sejajalan dengan Schelling (2003) yang menyatakan pendidik harus menjadi semakin sadar akan pentingnya memberikan motivasi keaksaraan, khususnya yang berkaitan dengan kemajuan siswa dalam mengembangkan tingkat tinggi kemahiran literasi mereka.

Demikianlah ulasan mengenai pengertian literasi menurut para ahli. Semoga dengan adanya pemahaman lebih tentang literasi ini dapat memberikan wawasan sekaligus pengetahuan bagi setiap pembaca yang sedang mencari referensinya.

5/5 - (1 vote)