5 Pengertian Malaria Menurut Para Ahli

Diposting pada
Pengertian Malaria Menurut Para Ahli
Pengertian Malaria Menurut Para Ahli

Malaria adalah masalah utama kesehatan masyarakat di Asia, Amerika latin, Timur tengah, Eropa timur, dan Daerah pasifik. Jumlah kasus malaria meningkat lima kali lipat antara tahun 1988 dan 1994 (Kayembe, 2010). Sebagai penejelasan lebih lengkap berikut akan dikemukakan beberapa definisi tentang malaria yang dikemukankan oleh para ahli.

Daftar Isi

Malaria

Malaria adalah penyakit endemik di daerah beriklim panas. Hal ini karena nyamuk yang membawa parasit malaria dari satu manusia ke yang lain, mampu berkembang biak dengan baik di daerah yang hangat beriklim lembab di mana kolam air terdapat dimana-mana. Saat ini terdapat lebih dari 100 negara dan wilayah yang terkena resiko penularan malaria (Bloland, 2001).

Pengertian Malaria Menurut Para Ahli

Beberapa definisi tentang penyakit malaria menurut para ahli, diantaranya;

  1. WHO (2010)

Pengertian Malaria Menurut WHO disebabkan oleh parasit Plasmodium. Malaria pada manusia disebabkan oleh empat spesies Plasmodium yang berbeda, yakni P. falciparum, P. malariae, P. ovale dan P. vivax.

  1. Harijant ( 2000)

Menurutnya, pengertian penyakit malaria adalah suatu jenis penyakit yang disebabkan karena adanya plasmodium yang ditularkan oleh manusia melalui jaringan vector pada nyamuk anopheles.

  1. Nadesul (1995)

Dalam definisinya, penyakit malaria adalah penyakit yang biasanya aditandai olehdanya  rasa dingin, suhu badan meningkat, badan menggigil , dan juga denyut nadi cepat.

  1. Depkes RI  (2004)

Menurunta Kementrian Kesehatan penyakit malaria dapat menyerang semua manusia (laki-laki dan perempuan) tanpa adanya golongan umur, artinya dari bayi, anak-anak, sampai dewasa bisa terjangkait penyakit ini.

  1. Syamsudin ( 2012)

Menurutnya, obat antimalaria yang ideal adalah obat yang efektif terhadap semua jenis dan stadium parasit, mampu menyembuhkan infeksi akut maupun laten, efek samping ringan dan toksisitas rendah. Obat antimalaria yang telah digunakan di Indonesia antara lain, klorokuin, sulfadoksin-pirimetamin, kina, halofantrin, amodiakuin, dan meflokuin (Tjitra et al, 1991)

Kesimpulan

Dari berabagi definisi diatas, dapat dikatkan untuk di Indonesia sendiri penyakit malaria tersebar diseluruh pulau dengan derajat endemisitas yang berbeda-beda dan dapat berjangkit didaerah dengan ketinggian sampai 1800 meter diatas permukaan laut.

Angka kesakitan malaria di pulau  Jawa  dan Bali dewasa  pada tahun 1983 berkisar antara 1-2 per 1000 penduduk, sedangkan di luar Jawa-Bali sepuluh kali lebih besar. Sepsies yang terbanyak dijumpai adalah Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax. Plasmodium malariae banyak dijumpai di Indonesia bagian Timur (Hiswani, 2004).

Menurut survei kesehatan rumah tangga tahun 2001, terdapat 15 juta kasus malaria dengan 38.000 kematian setiap tahunnya. Dari 484 kabupaten/kota yang ada di Indonesia, 338 kabupaten/kota merupakan wilayah endemis malaria  (Kandun, 2008).

Upaya penanggulangan penyakit malaria di Indonesia dapat dipantau menggunakan indikator Annual Parasite Incidence (API). Berdasarkan hasil pemantauan untuk tahun 2013, provinsi Papua menduduki posisi tertinggi yakni 42,65 per 1.000 penduduk, kemudian Papua Barat dengan API 38,44 per 1.000 penduduk, dan NTT 16,37 per 1.000 penduduk (Kemenkes, 2014).

Demikianlah pembahasan mengenai pengertian malaria menurut para ahli. Semoga dengan adanya tulisan menganai “Malaria/Penyakit Malaria” ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan bagi siapapun yang sedang mencari pemahaman tentang “Apa itu penyakit malaria?”.

 

Rate this post