Pengertian Prosa, Jenis Prosa Baru dan Lama, Unsur, Serta Contohnya

Diposting pada

Pengertian Prosa

Prosa bisa dikatakan salah satu jenis karya sastra yang cukup dikenal di Indonesia, karya sastra ini sendiri seringmuncul di media. Baik media masa cetak ataupun media elektorik. Meksipun begitu tak jarang diantara kita kurang memahami apa yang dimaksud dengan prosa.

Oleh karena itulah pada ulasan kali ini akan menjabarkan tentang pengertian prosa, jenis, unsur, dan contoh singkatnya yang bisa kita jumpai.

Daftar Isi

Prosa

Prosa bisa dikatakan sebagai karya sastra fiksi dan non fiksi yang ditulis dengan dasar-dasar karangan non ilmiah sehingga setiap sistematikanya terdiri dari lembaran-lembaran dengan kategori kepenulisan tertentu. Prihal ini bahkan ada bentuk prosa baru dan prosa lama.

Pengertian Prosa

Prosa adalah sebagai  suatu bentuk karangan  yang  bersifat  menjabarkan dengan  terurai  mengenai  suatu masalah  atau  peristiwa  dan lain sebaginya. Prosa  melekat dengan sifatnya yang  bebas,  yaitu  tidak  terikat  dengan irama,  rima, maupun jumlah larik.

Pengertian Prosa Menurut Para Ahli

Adapun definisi prosa menurut para ahli, antara lain;

  1. Suroto (1989)

Prosa adalah segmentasi tulisan yang didasarkan pada sistem pengucapan seorang penyair dengan pikiran yang berbeda dengan puisi yang dimkanai sebagai segi pengucapan penyair dengan perasaan. Meskipun ada kalanganya puisi juga bisa dirubah menjadi prosa.

Jenis Prosa

Jenis kepenulisan dalam pembagian prosa antara lain;

  1. Prosa Lama

Prosa lama ialah suatu bentuk prosa yang murni bahasa indonesia dan belum dipengaruhi budaya barat. Prosa lama identiknya bersandar pada irama ataupun pada gaya bahasa yang klise, misalnya gaya bahasa tersebut ialah hatta, syahdan, arkian, kata sahibul hikayat, wallahu a‟lam, dan lain sebaginya.

Jenis Prosa Lama

Jenis kepenulisan dalam prosa lama diantaranya;

  1. Dongeng

Dongeng dapat diartikan sebagai cerita  fantasi  yang  kejadiannya  masih diragukan, karena isi dongen merupakan  hasil  imajinasi  pengarang. Menurut Sutjipto (1964) salah satu dongeng  yang berasal di Indonesia dan juga tersohor di Negara Jepang ialah cerita seorang  pemuda yang mengambil pakaian atau sayap dari seorang bidadari yang mandi di tempat pemandian kemudian pemuda tadi menikah, dan selanjutnya bidadi mengetahui bahwa pakaian tersebut di curi lantas ia kembali lagi ke kayangan.

Cerita ini di Indonesia  dikenal  masyarakat dengan  cerita  Jaka  Tarub  dan  di  Jepang  dinamakan Ha-Goromo yang memiliki arti pakaian.

  1. Mite atau Mitos

Mite pada dasarnya berasal dari bahasa Yunani yaitu mythos yang memiliki sebuah arti cerita dewata, isinya tentang  cerita  yang  berlatar  belakang  sejarah  yang  dipercayai  orang bahwasanya  cerita  tersebut  pernah  terjadi  dan  mengandung  hal-hal  mistis atau gaib.

Beberapa cerita  mitos  yang  dikenal  dalam  oleh bangsa Indonesia  ialah  Nyi  Roro  Kidul,  Dewi Sri, Mahabaratha dan juga cerita tentang Ramayana.

  1. Legenda

Legenda pada dasarnya berasal dari bahasa Inggris legend, yang memiliki arti tentang kejadian alam atau  bisa  juga  asal-usul  suatu  tempat tertentu. Beberapa   contoh   legenda   yang dikenal di Indonesia ialah   Sangkuriang,   Asal   Mula Tangkupan Perahu, dan cerita Malin Kundang.

  1. Sage

Sage menurut Rider‟s Dictionary dalam Zulfahnur  disebut saga, yang memiliki sebuah arti cerita lama tentang kepahlawanan. Sage tentunya mengandung unsur-unsur  sejarah, yang mana didalam dihiasi  dengan  segala  keajaiban  atau  cerita  khayal  yang  mengandung  unsur  sejarah,  misalnya:  sage Putri  Hijau,  Lutung,  atau sage tentang Layonsari.

  1. Fabel

Fabel dapat diartikan sebagai cerita   rekaan   tentang   bentuk hewan   dan   pelakunya   hewan   yang diperlakukan  selayaknya manusia.

Meskipun  cerita fabel tentang  kehidupan  dunia hewan akan tetapi hewan tersebut dijadikan simbolik  dari  kehidupan  manusia,  fabel  banyak mengandung suatu ajaran  bagi  kehidupan  manusia.  Misalnya cerita fable yang kita kenal di Indonesia, ialah Cerita  Si  Kancil  yang  Cerdik,  Kera  Menipu Harimau, dan cerita febel lainnya.

  1. Hikayat

Hikayat pada hakekatnya berasal  dari  bahasa  Arab  yang memiliki arti  cerita  panjang  namun penuh khayalan.  Hikayat  dapat juga diartikan sebagai suatu  cerita  prosa  yang  berpusat  pada  kisah kehidupan   raja-raja.   Contoh hikayat yang kita kenal di Indonesia, misalnya saja tentang Hikayat  Hang  Tuah,  Hikayat  Seribu  Satu  Malam,  Hikayat Panji Semirang, dan lain sebaginya.

  1. Prosa Baru

Prosa baru ialah prosa yang dikarang bebasoleh si pengerang  tanpa aturan apapun baik dalam irama,  rima,  maupun jumlah  larik. Baru baru banyak dikembangkan oleh sastrawan di Indonesia pada saat ini, misalnya Deny JA yang mengembangan Puisi Essay, sebuah karya sastra yang cukup baru di dunia kepenulisan.

Jenis Prosa Baru

Macam-macam prosa baru, antara lain;

  1. Cerita Pendek (Cerpen)

Cerita pendek atau yang lebih dikenak dengan cerpen merupakan jenis prosa baru.  Cerpen relatif singkat dibadingkan dengan karya sastra lainnya. Adapun menurut Jabob Sumardjo dan Saini K.M dalam Suyanto (2012),  ukuran  pendek  ini  lebih  didasarkan  pada  keterbatasan pengembangan unsure-unsurnya yang hanya menceritakan sebagain dari novel.

  1. Roman dan Novel

Istilah Roman pada dasarnya berasal   dari   bahasa Romawi . sedangkan untuk istilah novel berasal dari bahasa Latin “Novellus” yang diturunkan dari kata “novies” yang bermakna baru atau cerita yang hadir setelah puisi,drama, dan lain sebagainya.

Roman dan novel tergolong menjadi prosa baru, karena roman dan novel muncul setelah prosa lama tenggelam dari peradaban.

  1. Biografi dan Otobiografi

Biografi bisa dikatakan sebagai  suatu  cerita (novel  biografi)  yang  melukiskan  tentang riwayat hidup  seorang  tokoh,  menceritakan  masa  kecil,  cita-cita,kehidupan  keluarga tokoh, perjuangan dan kesuksesan yang di dapatkan oleh sang tokoh. Biografi dan otobiografi ini tergolong menjadi prosa baru alasannya karena model karya sastra ini memiliki cirri khas yang berbeda dari karya sastra lainnya.

  1. Sejarah atau Tembo

Sejarah atau tembo merupakansuatu bentuk  karangan  yang  berisi  tentang uraian  sejarah  suatu  kerajaan  yang  umumnya  mengenai silsilah  raja  dan  ke turunannya,  asal-usul  tentang kerajaan  yang  seringkali bercampur dengan prosa lama, yaitu dengeng.

  1. Esai atau Essay

Esai atau esai merupakan suatu bentuk karangan  yang  membahas mengenai  persoalan  dibidang  seni  dan  kebudayaan  pada umumnya.  Pengarang  esai selalu mengemukakan  pendapat  dan  pemikirannya  tentang objek seni atau kebudayaan yang diminatinya.

  1. Kritik Sastra

Kritik dalam karya sastra sejatinya dapatlah diartikan sebagai  suatu karangan  yang  memberikan  penilaian  objektif terhadap  suatu  bentuk karya  sastra orang lain, seperti hanya novel,  cerpen,  puisi,  drama, dan lain sebagainya.

Jenis Prosa Berdasarkan Tulisannya

Adapun bentuk prosa jikalau dilihat berdasakan pada tulisannya. Antara lain;

  1. Prosa naratif
  2. Prosa deskriptif
  3. Prosa eksposisi
  4. Prosa argumentatif

Unsur Prosa

Unsur  kepenulisan dalam prosa secara garis besar terbagi  menjadi  dua bagian, yaitu unsur dalam atau unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Sebagai penjelasan lebih lanjut yaitu berikut ini;

  1. Unsur Intrinsik atau Unsur Dalam

Antara lain;

  1. Tema

Tema ialah suatu bentuk gagasan  pokok,  ide  dasar,  atau gambaran dari latar  belakangi  isi  dari
keseluruhan  cerita.  Tema  bisanya diperloleh sang penyair melalui  hubungan  antara  masalah,  tokoh, latar,  alur,  dan  struktur  yang  lain sebaginya.

  1. Masalah atau Permasalahan

Masalah  atau  permasalahan  dalam prosa merupakan  suatu bagian  yang  membangun  cerita  atau
Karya yang dibuat oleh si pengerang.  Cerita ini merupakan  isi  dari  cerita  itu  sendiri yang menjadi unsur instrinsik dari prosa.

  1. Alur atau Plot

Alur atau plot  merupakan  bagian dari punggung  cerita.  Peristiwa  alur dan plot bisa juga isi  dari  plot  yang dihubungkan dengan hubungan sebab akibat dari sebuah cerita.

  1. Tokoh, Karakter, dan Penokohan

Tokoh adalah aktor atau orang atau benda/ ataupun sesuatu hal yang menjadi orang hidup dalam satu  cerita dari jenis prosa.  Tokoh  ini  juga  sama  artinya  dengan  karakter yang melakat pada peran tokoh.

  1. Latar

Latar ialah suatu tempat terjadinya peristiwa  dalam  sebuah Cerita atau bisa juga dikatakan sebagai hal-hal yang melatarbelakangi  kejadian  peristiwa. Latar pada dasarnya terbag menjadi beberapa bagian, diantaranya latar waktu, tempat, sosial, dan alat ataupun cara.

  1. Sudut Pandang

Sudut pandang menjadi bagian daripada unsur instriksik prosa. Sudut pandang bisa diartikan sebagai aya bercerita si penulis atau pengarang terhadap naskah yang di utarakan atau digagasnya.

  1. Unsur Ekstrinsik Prosa

Unsur ektrinksik prosa ialah unsur proses yang berada diluar cerita, unsur ini biasanya dihubungkan dengan masalah-masalah diluat jalan cerita. Antara lain;

  1. Masalah sosial

Masalah sosial yang ada diluar cerita. Misalnya, berhubungan dengan sejarah, pendidikan, politik,  keagamaan,  dan  lain sebagainya.

Sebagai contoh unsur ekstrinsik prosa ini ialah adanya Novel Laskar Pelangi karya pengarang dari Andrea Hirata, yang memiliki unsur ekstrinsik tentang  masalah pendidikan  dan  keadaan  daerah  terpencil  di  Indonesia,  secara Ekonomi kekuarangan tapi karena perjuangan kekuarang tersebut membuatnya sukses menggapai segala mimpi-mimpinya.

Kesimpulan

Dari pejelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan jikalau prosa adalah tulisan karya sastra yang terbagi menjadi dua, yakni prosa lama dan prosa baru dengan adanya pengaruh dalam karya sastra ini ada unsur dari dalam (intristik) dan unsur dari luar (ekstrinsik).

Demikianlah ulasan mengenai pengertian prosa menurut para ahli, jenis, dan unsur-unsurnya. Semoga beramnfaat, bagi siapapun yang ingin mendalami karya sastra.

3.3/5 - (33 votes)