8 Contoh Abstrak Karya Ilmiah Pendidikan, Kesehatan, Energi Terbarukan, dan Lainnya

ABSTRAK

Inovasi Motors Dental Clinic (MDC): Sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat Daerah Tertinggal

Yusuf Rizkillah Akbar , An Nisaa Dejand Farahone Jurusan Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Jember, Kota Jember-Jawa Timur Email Ketua: yusufrizkillahakbar@yahoo.com.

Gigi dan mulut merupakan organ vital tubuh manusia yang berfungsi untuk mengunyah, berbicara, dan mempertahankan bentuk wajah. Kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia merupakan hal yang perlu mendapatkan perhatian serius dari tenaga kesehatan. Menurut data Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes-RI) tahun 2009, sebanyak 89% anak Indonesia di bawah 12 tahun menderita karies gigi dan menurut Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2009 menunjukkan bahwa penduduk Indonesia yang menderita karies gigi sebesar 73%. Upaya pelayanan kesehatan gigi di puskesmas sampai saat ini belum dapat berjalan optimal oleh karena berbagai kendala, antara lain keterbatasan tenaga, sarana, biaya operasional, dan ekonomi masyarakat. Motors Dental Clinic dapat menjadi pilihan sebagai pengembangan suatu model pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan pelayananan kesehatan gigi dan mulut secara meluas dan menjangkau semua lapisan masyarakat khuusnya daerah tertinggal. Tingkat ekonomi menjadi salah satu penyebab yang secara tidak langsung mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat daerah tertinggal tidak terkecuali kesehatan gigi dan mulut. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin pada Maret 2013 mencapai 28,07 juta atau 11,37% dari total penduduk Indonesia. Masyarakat di daerah tertinggal yang jauh dari jangkauan klinik gigi diharapkan dapat merasakan fasilitas kesehatan gigi. Untuk itu pula kami merasa perlu memfasilitasi kondisi tersebut agar ke depannya ini dapat mendorong masyarakat Indonesia mengunjungi dokter gigi secara rutin dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat, karena dengan meningkatnya tingkat kesadaran akan kesehatan pula, maka tingkat kesejahteraan akan ikut meningkat.

Kata Kunci : Motors Dental Clinic, Kesehatan Gigi dan Mulut, dan Daerah Tertinggal.

ABSTRAK

Indonesia menempati posisi tertinggi dalam jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) se-Asia Tenggara, dengan jumlah kematian akibat penyakit ini sebanyak 1317 orang pada tahun 2010. Hal ini dapat diminimalisir dengan penggunaan obat anti nyamuk berbahan dasar alami yang ramah lingkungan dan tidak membahayakan kesehatan, dalam perpaduan fungsi antara lampu dan ekstrak kulit langsat. Secara etnobotani, kulit langsat merupakan bioinsektisida yang mampu menggantikan fungsi obat anti nyamuk kimia dan bersifat mudah terurai (biodegradable) di alam. Triterpenoid, flavonoid, dan saponin merupakan senyawa metabolit sekunder yang dapat mematikan nyamuk Aedes aegepty sebagai penyebab DBD. Pembuatan LAMUK (Lampu Anti Nyamuk) melalui penambahan ekstrak kulit langsat secara difusi pada penutup lampu yang berbahan dasar benang rajut. Tujuannya untuk memudahkan penyebaran aroma ekstrak kulit langsat dengan memanfaatkan proses konveksi panas dari lampu pijar. Adanya LAMUK (Lampu Anti Nyamuk) dengan ekstraksi kulit langsat dapat menghambat penyebaran nyamuk Aedes aegepty dan diharapkan mampu menekan perkembangan DBD di Indonesia.

Kata Kunci: DBD, Kulit langsat, dan Lampu

ABSTRAK

TARBID (Tambak Rumput Laut Hibrid) : Konsep Tambak Rumput Laut Berbasis Hybrid Energy System sebagai Solusi Kelangkaan Supply Energi bagi Masyarakat Pesisir Pantai

Rizki Junianto, Umi Habibah, Dhias Kartika Ningrum Pendidikan Teknik Mekatronika/Teknik, Fisika/MIPA, Pendidika Biologi/MIPA Universitas Negeri Yogyakarta rizkiej@gmail.com

Perairan laut Indonesia dengan garis pantai sekitar 81.000 km2 diyakini memiliki potensi budidaya rumput laut yang sangat tinggi. Salah satu metode budidaya rumput laut yaitu dengan menggunakan tambak. Namun kelangkaan bahan bakar yang disebabkan oleh sulitnya akses ke pesisir dan meningkatnya harga bahan bakar minyak, menjadikan pemilik tambak sulit untuk memenuhi kebutuhan untuk menjalankan pompa air pada tambak. Disisi lain, berdasarkan Departemen ESDM 2008, potensi tenaga angin 9.290 MW dan potensi tenaga surya sebesar 4,8 kWh/m 2 per-hari. Kedua sumber energi terbarukan ini dapat dimanfaatkan sebagai pasokan energi teknologi pompa air pada tambak. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk merancang desain dan mengetahui relevansi penggunaan TARBID (Tambak Rumput Laut Hibrid) : Konsep Tambak Rumput Laut Berbasis Hybrid Energy System sebagai Solusi Kelangkaan Supply Energi bagi Masyarakat Pesisir Pantai. Penulisan karya tulis ini menggunakan data dan informasi yang diperoleh dengan teknik library research (studi pustaka) berupa media cetak maupun elektronik yang valid. Data dan informasi kemudian diolah secara deskriptif argumentatif, dengan tulisan yang bersifat deskriptif menggambarkan tentang pemanfaatan teknologi sebagai penggerak pompa air berbasis hybrid system. Untuk selanjutnya di analisis-sintesis mulai dari pengkajian terhadap budidaya rumput laut, mengidentifikasi permasalahan, merumuskan masalah, mengumpulkan teori, menyusun metode penulisan, menganalisis dan membahas permasalahan dengan memberikan solusi, menarik kesimpulan dan memberikan saran. Hasil dari penulisan ini diantaranya, desain TARBID yang terdiri dari sistem pompa air berbasis pasokan energi hibrid turbin angin, sel surya, pompa air dan kontroler, media peletakan rumput laut, pipa aliran air merata, dan sistem distribusi air laut ke tambak. Selain itu penggunaan TARBID sangat tepat untuk masyarakat pesisir pantai karena ramah lingkungan, investasi jangka panjang dan teknologi yang mudah dioperasikan.TARBID merupakan dukungan terhadap pemerintah untuk mencaangkan pembangunan berbasis kemaritiman.

Kata kunci: Tambak, Rumput Laut, Energi Angin, Energi Surya

ABSTRAK

EL SALVADOR (ElectricSolar Wind Destilator): Rekayasa Teknologi Destilasi Berbasis Renewable Energy Matahari dan Angin dengan Sensor Combination untuk Produksi Air Bersih dari Air Laut

Rizki Mendung Ariefianto, Dzakwan Widyo Pangestu , Mohamad Yusuf Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS Keputih, Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur Email sahaabats.tsiqaal19@gmail.com

Kelangkaan air bersih menjadi masih masalah yang serius di berbagai daerah di Indonesia seperti di kawasan pesisir pantai. Masyarakat di daerah tersebut biasanya memenuhi kebutuhan air bersih dari air payau yang masih memiliki kadar garam cukup tinggi dan air simpanan hujan yang kontemporer. Di daerah pesisir lain yang lebih maju dalam mengolah air bersih mulai menggunakan proses destilasi. Namun dalam pemakaiannya masih menggunakan bahan bakar fosil yang mahal dan tidak dapat diperbaharui. Di sisi lain kawasan pesisir pantai sebagian besar memiliki potensi berupa energi alam yaitu energi matahari dan angin. Potensi ini seharusnya bisa dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan dari masyarakat pesisir itu sendiri, terutama untuk pemenuhan kebutuhan air bersih. Melihat realita tersebut maka dirancanglah alat yang bernama EL SALVADOR (Electric Solar Wind Destilator), sebuah rekayasa alat destilasi berbasis energi terbarukan dari matahari dan angin untuk memproduksi air bersih melalui serangkaian proses destilasi. Pada sistem ini energi matahari digunakan untuk menghasilkan kalor yang dikonsentrasikan pada sebuah plat penyerap melalui reflektor cahaya (cermin). Selain itu energi matahari juga dapat secara langsung menguapkan air. Sedangkan energi dari angin dimanfaatkan untuk mengubah energi kinetik angin melalui turbin angin (wind mill) menjadi listrik dan kemudian dikonversi menjadi kalor dimana kalor tersebut energinya dikolaborasikan untuk menguapkan air. Dari sistem tersebut akan diintegrasikan dengan kombinasi sensor pada masing-masing komponen destilasi untuk optimasi sistem. Dengan inovasi penggunaan energi terbarukan tersebut dapat dihasilkan air bersih tanpa proses dari bahan bakar fosil dan juga kontinuitas produksi air bersih dapat lebih maksimal.

Kata Kunci : Destilasi, EL SALVADOR, Reflektor, Sensor Combination, dan Wind Mill

Ular Tangga Hidup Sehat ala Al-Qur‟an (UGAHISAN): Media Pembelajaran “Fun Learning” untuk Memahami Gaya Hidup Sehat Berbasis Pendidikan Al- Qur‟an bagi Anak Usia Sekolah Dasar

Rifald Fajar, Arif Dwihantoro, Nana Indri Kurniastuti Pendidikan Matematika, MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, Kota Yogyakarta rifaldyfajar251@gmail.com

Abstrak

Anak-anak adalah perhatian utama dalam bekal pengembangan gaya hidup sehat. Pendidikan kesehatan bagi peserta didik di tingkat sekolah dasar (SD) diarahkan untuk membina agar memiliki sikap dan perilaku hidup bersih, sehat, bugar dan berdisiplin. Penerapan gaya hidup sehat sangatlah penting sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shalallahu „Alaihi Wassalam “Mohonlah kepada Allah pengampunan, kesehatan (zhahir batin) dan keyakinan di dunia dan akhirat. Sesungguhnya Allah tidak memberikan kepada seseorang setelah keyakinan (Iman) yang lebih baik daripada kesehatan.” (HR. Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Majah dan Abu Bakar) shahih sanadnya dari lbnu Abbas Radhiyallahuanh. Metode penulisan dalam karya tulis ilmiah ini adalah deskriptif kualitatif. Selain itu penulis menggunakan berbagai referensi yang sesuai permasalahan sehingga disebut library research. Tahap penulisan karya tulis ini yaitu perumusan masalah, pengumpulan data, pengolahan data, analisis dan sintesis (pembahasan), serta penarikan kesimpulan. Melalui tahap-tahap pengumpulan data, data diperoleh dan dibuat alternatif untuk mengatasi permasalahan seperti di atas berupa Ular Tangga Hidup Sehat ala Al-Qur‟an (UGAHISAN) : Media Pembelajaran Fun Learning untuk Memahami Gaya Hidup Sehat Berbasis Pendidikan Al-Qur‟an bagi Anak Usia Sekolah Dasar. UGAHISAN adalah media pembelajaran dengan sistem permainan yang akan menguji pengetahuan anak sekolah dasar setelah diberi pemahaman konsep gaya hidup sehat berlandaskan pada Al-Qur‟an kemudian menjelaskan bagaimana gaya hidup sehat yang harus dilakukan sesuai dengan nomor (angka) pada petak pijakan UGAHISAN. Dengan ditanamkannya gaya hidup sehat sejak dini diharapkan supaya nantinya akan menciptakan generasi qur‟ani yang sehat, bersih, bugar, dan disiplin.

Kata Kunci: UGAHISAN, Gaya Hidup Sehat, dan Anak Usia Sekolah Dasar

Sintesis dan Karakterisasi Kitosan-Alginat dengan Ekstraksi Daun Kelor sebagai Aplikasi Penutup Luka

Rahma Ajeng Puspitasari,Systi Adi Rachmawati Teknobiomedik , Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga Surabaya rahmaajengp@gmail.com

Abstrak

Penyakit luka bakar yang selama ini banyak diderita masyarakat akibat kecelakaan tidak hanya mampu diberi pengobatan biasa, namun harus diberi penutup luka agar tidak terjadi pelebaran luka yang lebih besar (massive). Dilakukan penelitian mengenai pembuatan penutup luka berbasis kitosan-alginat dengan diberi anti-inflamasi daun kelor untuk meningkatkan sifat fisis dan mekanisnya. Kitosan dilarutkan dengan asam glasial dan alginat dilarutkan dalam aquades. Daun kelor dimaserasi terlebih dahulu untuk mendapatkan eksrak minyaknya. Ketiga bahan (larutan kitosan, larutan alginat, dan ekstrak daun kelor) dicampur dengan komposisi perbandingan 1:1:1 , 2:1:1, dan 3:1:1 kemudian dicetak dalam permukaan kaca yang dilapisi kassa dan diuapkan dalam suhu ruangan selama 24 jam. Karakterisasi dilakukan dengan uji FTIR, dan uji tarik. Hasil menunjukkan bahwa semakin banyak komposisi kitosan yang diberikan (3:1:1) maka sifat fisis dan mekanis meningkat, sehingga cocok diaplikasikan untuk dijadikan membran penutup luka.

Kata Kunci : daun kelor, alginat, dan kitosan

MINYAK HILAL (HIDROKARBON DARI HIDROLISIS ALANGALANG)”: PRODUKSI ETANOL DARI ALANG-ALANG BERBASIS HIDROLISIS ASITIK IKATAN β-1,4 GLIKOSIDIK DAN DESTILASI FRAKSIONAL

Hendy Taufik, Michelle Calista, dan Wiwit Wijiastuti Universitas Padjadjaran

ABSTRAK

Banyak cara memperoleh bahan bakar alternatif guna menghemat bahan bakar konvensional yang biasanya berasal dari fosil. Salah satu cara yang patut dicoba adalah dengan menghasilkan bahan bakar berupa etanol yang berasal dari selulosa. Di Indonesia keberadaan alang-alang sangat melimpah. Sumber selulosa yang murah dan melimpah dapat diperoleh dari alang-alang (Imperata cylindrica (L.) Beauv). Produksi etanol dari bahan baku selulosa alang-alang umumnya difermentasikan oleh kapang. Pada penelitian ini fermentasi dilakukan menggunakan bakteri Saccharomyces cerevisiae. Penelitian ini dilakukan dalam tiga langkah utama yaitu pretreatment substrat, hidrolisis asitik oleh asam kuat H 2 SO , dan fermentasi etanol oleh Saccharomyces cerevisiae. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alang-alang berpotensi sebagai bahan baku produksi etanol dengan konsentrasi etanol tertinggi diperoleh dari interaksi antara 10% konsentrasi inokulum Saccharomyces cerevisiae dan waktu fermentasi lebih cepat 65% daripada proses fermentasi menggunakan kapang. Glukosa yang diperoleh selanjutnya difermentasi oleh bakteri Saccharomyces cerevisiae. Setelah proses fermentasi, akan dihasilkan etanol. Namun etanol tersebut masih mengandung beberapa zat lain berupa lignin dan karbondioksida. Maka dari itu diperlukan destilasi untuk memisahkan lignin dari etanol. Sehingga terciptalah minyak Hilal yang sesuai dengan bahan bakar alternatif berbasis bioetanol (94%).

Kata kunci: Alang-alang, Saccharomyces cerevisiae, hidrolisis, destilasi fraksional, etanol.

PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN WILAYAH PERBATASAN INDONESIA-MALAYSIA MELALUI KEBIJAKAN EDUCATION MIX SYSTEM IND-MAL DI ERA ASEAN ECONOMIC COMMUNITY

Ade Rahma, Auaradha Shukura Muji, Sandi Putra Jurusan Pendidikan Guru – PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang, Kota Padang rahmapearce95@gmail.com.

Abstrak

Pendidikan merupakan salah satu pilar dari pembangunan manusia dan bangsa. Kajian pembangunan manusia telah menjadikan pendidikan sebagai faktor penting dalam mewujudkan peradaban suatu negara. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia menjadikan pendidikan sebagai salah satu kebutuhan bagi seluruh masyarakat, yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 pada pasal 31 ayat 1 bahwa tiap-tiap warga Negara berhak mendapatkan pengajaran, serta pasal 31 ayat 3 yang juga menegaskan bahwa Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Berdasarkan komitmen tersebut, pemerintahan Indonesia mengalokasikan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Akan tetapi, distribusi dan perhatian pendidikan di Indonesia belum mampu dioptimalkan untuk wilayah perbatasan. Sehingga kualitas pendidikan di wilayah perbatasan sangat jauh tertinggal. Menurut Sianturi dan Nafsiah (2002), pada umumnya daerah perbatasan belum mendapat perhatian secara proporsional. Kondisi umum daerah perbatasan dapat dilihat dari aspek sosial budaya masyarakat daerah perbatasan cenderung lebih cepat terpengaruh oleh budaya asing, karena intensitas hubungan lebih besar dan kehidupan ekonomi sangat tergantung pada Negara tetangga. Berdasarkan kondisi tersebut, kualitas pendidikan di wilayah perbatasan Indonesia perlu untuk ditingkatkan dengan merumuskan suatu kebijakan baru dalam sistem pendidikan Indonesia untuk wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia melalui Education Mix System Ind-Mal, yang merupakan suatu program peningkatan kualitas pendidikan di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia dengan metode kombinasi sistem pendidikan yang ada di Indonesia dan Malaysia untuk kemudian diterapkan sebagai sistem pendidikan di wilayah perbatasan. Education Mix System Ind-Mal terfokus pada 5 (lima) aspek yaitu pendanaan, tenaga pengajar, peserta didik, sistem pendidikan kombinasi dan satuan ajar dengan menyesuaikan pada kondisi wilayah, yang berorientasi pada pendidikan perbatasan unggul dan beradab dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean. Kata Kunci : Pendidikan, Perbatasan, Kualitas, Indonesia-Malaysia, Education Mix System Ind-Mal.