5 Pengertian Pengangguran Friksional dan 2 Contohnya

Diposting pada

Pengertian Pengangguran Friksional

Tingginya tingkat pengangguran di Indonesia sebagai salah satu arti negara berkembang diakui ataupun tidak dapat menyebabkan masalah sosial sehingga sampai saat ini menjadi fokus pemerintah. Bahkan data terakhir menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran di Indonesia pada Agustus 2021 adalah sebesar 9,10 juta penduduk. Salah satu jenis pengangguran, yaitu pengangguran friksional.

Pengangguran friksional ini sendiri banyak tersedia di Indonesia, meskipun demikian istilah ini cukup banyak juga yang belum mengerti, oleh karenanya dalam artikel ini akan mencoba memberikan pengertian pengangguran friksional dan contoh pengangguran friksional.

Daftar Isi

Pengangguran Friksional

Pengangguran friksional adalah bagian daripada pengangguran yang terjadi akibat ketidaksesuaian antara keterampilan yang dimiliki oleh angkatan kerja dengan kebutuhan penyedia kerja. Walaupun demikian, keterampilan yang dimiliki oleh pengangguran friksional tersebut sebenarnya masih dibutuhkan oleh pihak-pihak tertentu. Akan tetapi, belum ada sarana yang dapat mempertemukan antara keduanya.

Selain itu, keterampilan yang dimiliki oleh angkatan kerja ini merupakan sebuah potensi yang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan lapangan kerja baru secara mandiri dan mendukung tumbuhnya perekonomian dengan peningkatan partisipasi kerja.

Pengertian Pengangguran Friksional Menurut Para Ahli

Adapun definisi pengangguran friksional menurut para ahli, antara lain;

  1. Puspita Ghaniy Anggraini (2016)

Pengangguran friksional adalah akibat dari adanya mismatch dan mislink antara pencari dan pemberi kerja dimana di satu sisi banyak lowongan kerja yang membutuhkan tenaga kerja namun di sisi lain banyak lulusan yang menganggur karena tidak memiliki kemampuan yang diperlukan oleh dunia kerja.

  1. Mankiw (2010)

Definisi pengangguran friksional sebagai pengangguran yang disebabkan oleh waktu yang dibutuhkan pekerja untuk mencari pekerjaan. Mankiw menyebutkan terdapat beberapa hal yang menjadi alasan terjadinya pengangguran friksional tersebut, antara lain: pekerja memiliki preferensi dan kemampuan yang berbeda, pekerjaan memiliki persyaratan yang berbeda, mobilitas geografis tidak instan, dan arus informasi tentang lowongan dan calon karyawan tidak sempurna.

  1. Informasi Pendidikan (2016)

Arti pengangguran friksional adalah pengangguran sukarela yang disebabkan karena tidak adanya kesesuaian antara lapangan kerja yang ada dengan bidang keahlian tenaga kerjanya.

  1. Yanuar Puspita Sari (2013)

Menurutnya, arti pengangguran friksional adalah suatu bentuk pengangguran yang sifatnya sementara, hal ini dikerenakan beberapa hal milsanya saja kendala waktu, informasi, dan kondisi geografis. Sehingga tidak tersampainya pelamar kerja dengan perusahaan atau instasi yang membuka lamaran pekerjaan.

  1. Wikipedia

Arti pengguran friksional adalah pengangguran yang disebabkan karena sadanya suatu bentuk kesulitan untuk mempertemukan antara tenaga kerja dengan pihak-pihak yang memiliki tenaga kerja.

Contoh Pengguran Friksional

Kasus yang menunjukan adanya pengangguran friksional. Misalnya saja;

  1. Seorang sarjana psikologi yang pulang di kampung halaman terpaksa menggur karena tidak adanya lowongan pekerjaan untuk sarjana sosiologi di kampung. Umumnya pekerjaan untuk sarjana psikologi tersedia di daerah perkotaan, seperti menjadi koselor klinis di rumah sakit, dan lain sebaginya.
  2. Contoh pengguran friksional yang lainnya, misalnya saja seorang sarjana seni rupa banyak menggur setelah lulus kuliah, alasannya karena sarja seni rupa pekerjaan memang bukan di perusahaan, sarjana seni rupa sudah didik untuk menjadi seniman.

Demikianlah ulasan mengenai pengangguran friksional menurut para ahli dan contoh kasusnya. Semoga dapat bermanfaat bagi siapapun yang sedang mencari referensinya.

1.7/5 - (4 votes)