Pengertian Kutipan Langsung dan Tidak Langsung Beserta Contohnya

Diposting pada

Kutipan Langsung dan Tidak Langsung

Setiap kali ada pelajaran Bahasa Indonesia pasti tidak akan lekang dengan materi pelajaran berupa kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Pelajaran itu tentusaja menjadi materi pelajarain wajib, sebab kutipan langsung dan tidak langsung ini memiliki perbedaan meskipun selalu menjadi rujukan takala seseorang menulis karya tulis ilmiah, baik berupa skripsi, tesis, desertasi, makalah, atau yang lainnya.

Oleh karena itulah pada kesempatan kali ini akan mencoba mengulas lebih dalam mengenai kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.

Daftar Isi

Kutipan Langsung dan Tidak Langsung

Kutipan langsung atau sistem kepenulisan kutipan tidak langsung adalah pinjaman pendapat dari seorang pengarang atau ucapan seseorang (narasumber) baik yang terdapat dalam buku, artikel maupun media cetak, mdia online, dan lainnya.

Pengertian Kutipan Langsung

Kutipan langsung adalah sistem kepenulisan yang dilakukan oleh penulis karya ilmiah yang dilakukan secara langsung tanpa aling-aling sehingga dalam sistematika pembutannya tidak terlalu mementingkan konsep paraparse yang membingungkan.

Pengertian Kutipan Tidak Langsung

Kutipan tidak langsung adalah metode kepenulisan karya ilmiah dari berbagai sumber dalam upaya menelaah kembali landasan teori maupun tinjauan pustaka sehingga setiap penulis dalam hal ini memerlukan metode khusus dalam proses pembuatnnya.

Cara Mengutip Langsung dan Tidak Langsung

Berikut akan dibagikan cara mengutip langsung dan tidak langsung antara lain:

  1. Mengutip Langsung

Untuk proses dalam kepenulisan kutipan langsung. Misalnya saja;

  1. Kutipan langsung yang tidak lebih dari empat baris

Yaitu;

  1. Jika kita langsung membaca bukunya dan mengutip pendapat pengarangnya,
  2. Kutipan tersebut diapit atau diselahi oleh dua tanda petik dan bagian akhir ditulis nama belakang dari pengarang yang bersangkutan.
  3. Tahun buku diterbitkan, dan halaman.

Contoh Kutipan Langsung

… Banyak faktor yang dapat memengaruhi proses pembelajaran salah satunya adalah faktor guru. Wina Sanjaya mengungkapkan ”Dalam proses pembelajaran, seorang guru tidak hanya bisa berperan sebagai model atau teladan bagi peseta didik yang diajarnya, tetapiguru  juga sebagai pengelola pembelajaran (manage of learning)”. Menurut dia efekti¬tas proses pembelajaran terletak di pundak guru (Sanjaya, 2006:52).

Kutipan dengan mengutip pendapat pengarang, tetapi tidak langsung membaca buku pengarang aslinya.

Caranya sebagai berikut:

  1. Disebutkan terlebih dahulu pendapatnya yang dikutip.
  2. Buku yang dibaca ditulis (dalam pengarang, tahun: halaman).
  3. Lalu tulislah pendapat tokoh yang kita kutip.

Misalnya:

Ketika kita ingin mengutip pendapatnya Dunkin yang dikutip oleh Sanjaya dan pihak ketiga adalah kita  yang ingin mengutip kembali tanpa membaca buku Dunkin, tetapi membaca bukunya Sanjaya.
Menurut Dunkin (dalam Sanjaya, 2006:53) ada berbagai aspek yang mampu memengaruhi kualitas proses pembelajaran, saah satunya dilihat dari faktor guru, yaitu teacher formative experience, teacher training experience, dan teacher properties.

  1. Kutipan langsung yang lebih dari empat baris

Yaitu;

  1. Kutipan yang lebih emapt barus dipisahkan dari karangan aslinya dengan jarak dua spasi (an untuk karangan  asli berjarak 1,5 spasi).
  2. Kutipan langsung yang lebih emapt barus menjorok 5 sampai 7 ketuk dan jaraknya satu spasi.
  3. Pada akhir kutipan diberi sumber kutipan (nama belakang pengarang,  tahun: halaman).
  1. Mengutip Tidak Langsung

Pengertian mengutip tidak langsung adalah mengutip pendapat ahli dengan  mengambil intisarinya saja kemudian diolah dengan gaya bahasa kita sendiri

Penulisannya kutipan tidak langsung sebagai berikut ini:

  1. Kutipan dileburkan ke dalam teks.
  2. Tidak menggunakan tanda kutip untuk mengapitnya.
  3. Jarak antar barisnya 1,5 spasi seperti teks lainnya,
  4. Diakhiri dengan nama belakang pengarang, tahun buku diterbitkan: halaman,  dalam tanda kurung.

Contoh Kutipan Tidak Langsung

Meski merupakan suatu yang kontroversial, lebih dari segi agama yang dianut oleh seseorang, sihir, atau  tenung, tapi hal tersebut sangat dipercaya oleh sebagian orang. Dalam masyarakat Jawa, sihir seperti dikatakan Geerzt, sihir seringakli dijumpai dalam praktik pengobatan oleh orang yang ahli di bidangnya, seperti dukun (Geerzt, 1983:144).

Demikianlah ulasan mengenai pengertian kepenulisan kutipan langsung dan tidak langsung, baik cara kepenulisannya atapun contohnya. Semoga ulasan ini bermanfaat bagi siapapun yang akan atau ingin menggunakan ketentuan kepenulisan kutipan langsung dan tidak langsung.

Rate this post