Tanaman sambiloto atau dalam bahasa latin dikenal dengan androgaphis paniculata pada dasarnya telah sejak lama dimanfaatkan secara empiris oleh masyarakat Indonesia sebagai bagian daripada proses pembuatan bahan obat herbal, seperti salah satunya ialah untuk meningkatkan sistem imun tubuh baik pada anak-anak atau pada pasien yang menderita penyakit.
Daftar Isi
Tanaman Sambiloto
Diakui ataupun tidak, untuk kelebihan sambiloto sendiri dapat berfungsi ganda yaitu sebagai imunostimulan dan imnosupresan. Oleh karena alasan itulah menurut para ahli, salah satunya Syamsul hidayat dan Hutapea (1991) mengatakan bahwa kandungan kimia herbal sambiloto adalah saponin, flavanoid, tannin. Serta di tambahkan lagi Yuwono, 1998 dan Dilip. Jadhao and Bhaskar Thorat (2010) senyawa aktifnya yaitu andrografolida dan turunannya .
Klarifikasi Sambiloto
Secara taksonomi dalam penjelasan terkait dengan proses klasifikasi tanaman sambiloto. Antara lain;
Kingdom | Plantae |
Sub Kingdom | Tracheobionta |
Super Devisi | Magnoliophyta |
Devisi | Magnoliopsida |
Ordo | Lamiales |
Suku | Achantaceae |
Marga | Andrographis |
Tribe | Justiceae |
Jenis | Andrographis Paniculata Ness |
Dampak Penggunaan Tanaman Sambiloto
Terdapat berbagai penelitian yang menunjukkan efek sambiloto sebagai imunostimulan. Percobaan dilakukan dengan menggunakan tikus, hasil percobaan menunjukkan herbal sambiloto mampu menstimulasi sistem imun dengan dua cara yaitu respon spesifik dan nonspesifik.
Respon spesifik ditunjukkan dengan adanya reaksi antigen-antibodi. Sedangkan respon non spesifik dengan adanya sel makrofag yang menghancurkan mikroba.
Demikianlah pembahasan atau penjelasan mengenai klarifikasi ilmiah tanaman sambiloto dan dampak pengunaannya . Semoga dengan adanya pembahasan ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan bagi setiap pembaca yang sedang mencari refrensi tentang “Tanaman Sambitolo”.