Cengkeh atau dalam bahasa latinnya adalah sygizum aromaticum adalah salah satu tanaman asli Indonesia yang dikenal memiliki banyak manfaat baik sebagai penyedap makanan maupun secara farmakologis. Salah satu efek farmakologis dari cengkeh menurut para ahli adalah dalam mengatasi infeksi bakteri.
Yang Tepatnya pada minyak astiri dari cengkeh memiliki kandungan senyawa dominan eugenol yang berfungsi sebagai anestetik, antiseptik, stimulansia dan antimikrobial. Oleh karena itulah sebagai penjelasan lebih lanjut dalam artikel ini akan memberikan ulasan tentang klasifikasi yang ada dalam tanaman cengkeh dan ciri morfologinya.
Daftar Isi
Tanaman Cengkeh
Tanaman cengkeh adalah tanaman asli Indonesia yang dikenal memiliki banyakmanfaat. Selain sebagai bumbu masakan di nusantara, cengkeh banyak diolah menjadi minyak maupun produk lain.
Tanaman cengkeh atau syzygium aromaticum termasuk dalam famili myrtaceae yang dibagi menjadi tiga kelompok besar yaitu cengkeh budidaya, cengkeh asli Maluku dan cengkeh liar. Hal ini sebagiman yang dijelaskan oleh Tresniawati dan Randriani (2011).
Klasifikasi Tanaman Cengkeh
Klasifikasi ilmiah yang ada dalam tanaman pohon cengkeh. Antara lain;
Kingdom | Plantae |
Divisi | Tracheophyta |
Sub Devisi | Spermatophytina |
Ordo | Euphorbiates |
Familia | Myrtaceae |
Kelas | Magnoliopsida |
Spesies | Manihot esculenta, C |
Genius | Syzygium aromaticum (L) |
Ciri Morfologi Tanaman Cengkeh
Karakteristik yang melekat dalam tanaman cengkeh ini tumbuh pada daerah tropis dengan ketinggian 10 sampai 20 m. Daun tanaman cengkeh berbentuk lonjong, berbunga pada bagian ujung dan berkelompok. Puncuk daun berwarna kuning sampai hijau muda, tangkai daun yang muda berwarna kuning kehijauan, dan tangkai yang tua berwarna hijau tua, serta helaian daun besar hampir tidak mengkilat (Polpoke, 2013).
Kanduangan Tanaman Cengkeh
Berikut adalah penjelasan lengkap tentang kanduangan yang ada dalam tanaman cengkeh. Antara lain;
Gas kromatografi, ditemukan 23 senyawa yang didominasi oleh eugenol (76,8%), β-cariofilen (17,4%), αhumulene (2,1%), eugenol asetat (1,3%), limonen (0,1%), methyl salicylat (0,1%), methylchavicol (0,2%), chavicol (0,1%), α- famesen (0,1%), cariofilen alkohol (0,1%), cariofilen oksida (0,4%), α-humelen epoksida (0,1%) dan cis-limonen oksida, trans-limonen oksida, methileugenol, cis-isoeugenol, αcloven, cis-methylisoeugenol, cis-isoeugenyl asetat dan trans-isoeugenyl asetat (Jirovetz et al., 2006).
Produksi dan Konsumsi Tanaman Cengeh di Indonesia
Indonesia saat ini merupakan negara produsen sekaligus konsumen cengkeh terbesar di dunia . Perkebunan cengkeh terbagi menjadi perkebunan rakyat, perkebunan negara, dan perkebunan swasta. Perkebunan rakyat mendominasi dengan luas area 495.027 ha dengan produksi mencapai 109.563 ton pada tahun 2015 (Anonim, 2014)
Ekspor cengkeh memiliki peran yang besar dan penting dalam perolehan devisa bagi negara dengan nilai ekspor USD 24.767 (Irawan, et al., 2014)
Demikinalah penjelasan mengenai klasifikasi tanaman cengkeh dan ciri morfologinya. Semoga dengan hadirnya wawasan ini dapat membantu bagi segenap pembaca yang sedang mencari literasi seputar “Tanaman Cengkeh”.