Kalimat tidak langsung bisa diartikan sebagai bagian daripada ragam kalimat berdasarkan pengucapannya yang harus diketahui dan dipahami oleh masyarakat Indonesia, khususnya yang memiliki kosentrasi dalam pelajaran Bahasa Indonesia.
Hal ini sangatlah penting, sebab dengan memahami tentang kalimat tidak langsung seolah kita sudah mempelajari tentang tata cara pengucapan kepada orang lain yang benar. Oleh karena itu, pada ulasan kali ini akan memberikan pengertian kalimat tak langsung dan contoh pengucapan kalimat tak langsung.
Daftar Isi
Kalimat Tidak Langsung
Kalimat tidak langsung dapat diartikan sebagai suatu kalimat yang menceritakan kembali perkataan orang lain. Oleh karena itulah setiap kepenulisan kalimat tak langsung tidak ditandai lagi dengan tanda petik dua dan sudah diubah menjadi kalimat berita yang tujuannya untuk menginformasikan kepada orang lain.
Pengertian Kalimat Tidak Langsung Menurut Para Ahli
Adapun definisi kalimat tidak langsung menurut para ahli, antara lain;
- Wijayanti (2013), Kalimat tidak langsung adalah bagian daripada pengujaran orang lain yang dilaporkan
- Wiyanto (2012), Definisi kalimat tak langsung adalah bagian daripada penyusunan kalimat yang menyampaikan isi atau maksud yang dikatakan oleh orang ketiga
- Kurniasari (2014), Kalimat tidak langsung ialah penyusun kalimat diucapkan oleh orang lain dan kemudian diceritakan kembali
Contoh Kalimat Tidak Langsung
Sebagai upaya memperjelas hal tersebut, berikut ini akan diberikan contoh kalimat tak langsung. Antara lain;
- Diana mengatakan bahwa suaraku sangat merdu.
- Andre menyerukan kata ah yang benar sambil menanyakan apa kesalahannya.
- Beno mengatakan agar saya jangan ingkari janji.
- Ferry mengatakan buku yang dibelinya jelek dan harganya pun mahal.
Demikianlah ulasan mengenai kalimat tak langsung yang mencangkup pengertian kalimat tak langsung menurut para ahli dan contohnya. Semoga dapat bermanfaat, bagi siapapun yang sedang membelajari bentuk-bentuk kalimat.
