Bumi sebagai bagian daripada adanya plenet yang paling sempurna dalam sistem tata surya selalu melakukan revolusi.
Revolusi ini sendiri dilakukan untuk menjaga kesetabilan yang terdapat dalam bumi, baik kesetabilan air, udara, dan kesetabilan tanahnya. Lantaran sebagai rutinitas tentusaja ada dampak yang diakibatkan dari revolusi, oleh karena itulah pada tulisan ini akan memberikan penjelasan secara lengkap mengenai akibat revolusi bumi bagi kehidupan dan contohnya.
Daftar Isi
Revolusi Bumi
Revolusi bumi adalah pergerakan yang dilakukan bumi dalam mengelilingi Matahari pada garis edarnya (orbit). Dengan waktu yang dibutuhkan Bumi untuk melakukan sekali putaran (revolusi) selama 365 han 9 menit 10 detik. Hal ini lantaran bumi menempuh sekira 943 juta km dalam satu kali revolusi.
Gerakan Bumi dan arah barat menuju timur yang dilakukan dalam revolusi tersebut dengan kisaran kecepatan 30 km/detik. Yang ketika berevolusi sumbu Bumi miring sekira 23,5° terhadap garis ekliptika.
Akibat Revolusi Bumi
Beberapa dampak revolusi bumi, atau akibat revolusi bumi bagi kehidupan di Bumi, diantaranya;
-
Gerak Semu Tahunan Matahari
Revolusi bumi yang pertama menyebabkan posisi Matahari bergeser ke arah belahan Bumi utara pada tanggal 22 Desember 21 Juni dan bergeser ke arah belahan Bumi selatan pada tanggal 21 Juni sampai dengan tanggal 22 Desember. Sebenarnya Matahari tidak bergeser hanya seolah-olah bergeser.
Pergeseran posisi atau garis edar Matahari disebabkan oleh kombinasi revolusi Bumi dan kemiringan sumbu Bumi terhadap bidang ekliptika. Yang pada akhirnya kondisi tersebut menyebabkan adanya gerak semu tahunan matahari yang berpengaruh dalam kehidupan manusia.
-
Perbedaan Lamanya Waktu Siang dan Malam
Lamanya siang dan malam antaran satu daerah dengan daerah yang lain yang ada di dunia ini tentusaja berbeda. Kondisi ini adalah dipengaruhi oleh gerak semu tahunan Matahari. Belahann Bumi bagian utara dan bagian selatan pada saat yang sama akan mengalami waktu berbeda.
Pergeseran garis edar yang dilakukan oleh Matahari, antara lain adakah sebagai berikut;
- Pada tanggal 21 Maret sampai 23 September Kutub Utara mendekati Matahari dan Kutub Selatan menjauhi Matahari. Belahan Bumi utara menenima sinar Matahari lebih banyak daripada belahan Bumi selatan. Oleh karena itu, waktu siang di belahan Bumi utara Iebih lama daripada waktu malam. Sebaliknya, waktu siang di belahan Bumi selatan lebih singkat daripada waktu malam.
- Pada tanggal 23 September-21 Maret Kutub Selatan mendekati Matahani dan Kutub Utara menjauhi Matahari. Belahan Bumi utara menerima sinar Matahari lebih sedikit daripada belahan Bumi selatan. Oleh karena itu, waktu siang di belahan Bumi utara lebih singkat daripada waktu malam. Sebaliknya, waktu siang di belahan Bumi selatan Iebih ama daripada waktu malam.
- Pada tanggal 21 Maret dan 23 September Kutub Utara dan Kutub Selatan berjarak sama ke Matahari. Oleh karena itu, lama penyinaran Matahari pada kedua belahan Bumi sama. Dengan demikian, Iama waktu siang dan malam di seluruh belahan Bumi sama.
-
Perubahan Musim
Pergeseran garis edar Matahari mengakibatkan perubahan musim. Kedudukan Matahari memengaruhi intensitas penyinaran. Musim juga terkait dengan kedudukan suatu wilayah terhadap garis lintang. Musim di dunia dibedakan menjadi musim semi, panas, gugur, dingin, kemarau, dan hujan.
Oleh karena itulah dalam penjelasan lebih lanjut, penyebab adanya revolusi bumi antara lain adalah perubahan musim dan perbedaan musim yang satu dengan yang lainnya. Perubahan inilah seringkali menjadi penyebab adanya perbedaan tektur tanah yang dihasilkan.
-
Perubahan Kenampakan Rasi Bintang
Bintang tersusun dalam pola tertentu yang disebut rasi bintang. Letak rasi bintang bersifat tetap. Akan tetapi, pengaruh pergerakan Bumi memengaruhi rasi bintang yang seolah bergerak dan berpindah posisi. Gerak revolusi juga memengaruhi kenampakan bintang sehingga seolah-olah jarak antar bintang tampak berdekatan.
Manfaat yang di dapatkan dari revolusi bumi yang diakibatkan karena perubahan kenampakan rasi bintang ini seringakali dimanfaatkan untuk melakukan penanaman padi, meskipun dengan cara tradisional akan tetapi perubahan pada rasi bintaing ini masih valid untuk dipergunakan.
-
Gerhana Matahari
Gerhana matahari adalah salah satu feneomana alam yang menjadi akibat adanya revolusi bumi, gerana mata hari ini terjadi karena kombinasi gerak revolusi bumi dan revolusi bulan terhadap bumi menyebabkan terjadinya gerhana, gerhana dapat terjadi jika matahari, bumi, dan bulan berada pada satu garis lurus
-
Gerhana Bulan
Gerhana bulan pada hekaktnya terjadi secara menyeluruh (total) dan dapat terjadi sebagian. Periode terjadinya gerhana bulan ini dapat dihitung sehingga kejadiannya dapat diprediksi. Gerhana yang dapat terjadi dalam gerhana Bulan, adalah salah satu feneomena alam yang nyata akibat revolusi bumi.
Contoh Dampak Revolusi Bumi
Beberapa contoh fenema alam yang menjadi akbiat revolusi bumi, antara lain;
- Perbedaan musim, antara Indonesia dan Amerika Serikat
- Peristiwa siang dan malam, yang terjadi perbedaan antara di Wilayah Sumatra dan Wilayah Papua
- Adanya bagian kalender masehi yang disusun atas perhitungan perputaran Bumi mengelilingi Matahari. Kala revolusi Bumi adalah 365 1/4 han. Munculnya tahun kabisat untuk menggenapkan kala revolusi menjadi satu hari. Dengan demikian, perlu empat tahun untuk menggenapi menjadi satu han penuh. Setiap empat tahun sekali jumlah han akan selisih satu han. Satu hari tersebut disisipkan pada bulan Februari. Pada tahun kabisat, jumlah han menjadi 366 hari dengan bulan Februari hingga tanggal 29.
Demikianlah penjelasan dan pembahasan mengenai akibat revolusi bumi bagi kehidupan dan contohnya. semoga dengan adanya tulisan ini bisa menambah wawasan dan juga pengetahuan bagai segenap pembaca yang sedang membutuhkan materi tentang “Revolusi Bumi”.