Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi dari waktu ke waktu, energi diakui ataupun tidak merupakan salah satu kebutuhan pokok yang perlu dipenuhi guna melancarkan mobilitas manusia yang kian meningkat, fenomena tersebut tentusaja berbanding lurus terhadap peningkatan pemakaian jumlah alat transportasi di suatu negara.
Indonesia sendiri merupakan salah satu arti negara berkembang yang memiliki jumlah alat transportasi, baik pribadi maupun umum. Berdasarkan data Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (2012), selama tahun 2012 terjadi peningkatan mobil pribadi dan sepeda motor masing-masing sebesar 12%. Permintaan konsumen terhadap sepeda motor pada tahun tersebut mencapai 8.551.047 unit, sedangkan mobil pribadi baru yang dicatat kepolisian mencapai 984.314 unit.
Fenomena akan adanya peningkatan alat transportasi di Indonesia tersebut berbanding lurus terhadap permintaan (demand) dari bahan bakar yang digunakan. Ironisnya, lebih dari 90% bahan bakar transportasi yang umum di gunakan di negara dengan julukan “zamrud khatulistiwa” tersebut masih bergantung dari bahan bakar fosil dalam bentuk minyak bumi, seperti bensin dan solar.
Daftar Isi
Bahan Bakar Fosil
Bahan bakar fosil adalah bentuk bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui, sehingga pemakaian yang terus menerus dilakukan menyebabkan kuantitasnya akan terus berkurang. Berkurangnya jumlah bahan bakar fosil dan tingginya permintaan menyebabkan penawaran (supply) menjadi semakin tinggi, sehingga harga bahan bakar fosil pun kian meningkat.
Disamping harganya yang semakin mahal, bahan bakar fosil juga memiliki dampak negatif antara lain menimbulkan polusi yang berdampak pada pemanasan global.
Pengertian Bahan Bakar Fosil Menurut Ahli
Adapun definisi bahan bakar fosil menurut para ahli, antara lain;
-
PT Inti Sarana Sejahterah
Pengeratian bahan bakar fosil adalah bahan bakar yang terbentuk dari proses alam seperti dekomposisi anaerobik dari sisa-sisa organisme termasuk fitoplankton dan zooplankton yang mengendap di bagian bawah laut ataupun di danau dalam jumlah besar, selama jutaan tahun.
Bahan bakar fosil merupakan sumber daya tidak terbarukan karena proses pembentukannya memerlukan waktu jutaan tahun, sedangkan cadangan di alam habis jauh lebih cepat daripada proses pembentukannya.
-
Wikipedia
Bahan bakar fosil atau biasanya juga dikenal dengan bahan bakar mineral adalah salah satu jenis sumber daya alam yang banyak mengandung hidrokarbon. Yang mana dalam penggunaannnya dijadikan sebagai pengembangan industri.
Contoh Bahan Bakar Fosil
Contoh adanya bahan bakar fosil yang ada di Indonesia, yaitu;
- Batubara
- Minyak bumi
- Gas alam yang mengandung persentase karbon
Demikianlah pembahasan mengenai pengertian bahan bakar fosil menurut para ahli dan contohnya. Semoga dengan adanya bahasan ini dapat memberikan wawasan dan juga pengetahuan bagi segenap pembaca yang sedang mencari refrensi tentang “Bahan Bakar Fosil”