Kata ulang yang masuk dalam materi Bahasa Indonesia pada hakikatnya tak asing lagi bagi kita semua, oleh karena itulah pada kesempatan kali ini akan memberikan penjelasan mengenai kata ulang. Berikut penjelasan secara sistematis tersebut.
Namun yang pastinya, penyebutan dalam istilah kata ulang ialah reduplikasi yang senantisa dipergunakan untuk bentuk penagasan dalam kalimat pasif dan aktif.
Daftar Isi
Kata Ulang
Kata ulang yang secara akademik dikenal dengan istilah reduplikasi adalah suatu bentuk proses dan hasil pengulangan satuan bahasa yang senantisa dipergunakan sebagai alat gramatikal atau fonologis. Reduplikasi atau pengulangan kata inilah yang disebut dengan kata ulang dalam materi pembalajaran Bahasa Indonesia.
Pengertian Kata Ulang Menurut Para Ahli
Adapun definisi kata ulang menurut para ahli, antara lain;
- Fauzan Al-Rasyid (2020), Kata ulang adalah bentuk penggunaan kata yang diperoleh melalui proses reduplikasi atau pengulangan yang senantisa dijalankan secara keseluruhan atau sebagian dalam bentuk perubahannya.
Jenis Kata Ulang
Jenis kata ulang terbagi menjadi menjadi 5, berikut penjelasan beserta contohnya;
- Dwilingga, kata ulang ini artinya kata ulang yang utuh. Dari reduplikasi seluruh bentuk dasar. Contoh kata ulang utuh misalnya, gadis-gadis, mobil-mobil, permainan-permainan, peraturan-peraturan, dan lain sebaginya.
- Dwilingga Salin Suara, ialah kata ulang berubah bunyi sehingga pengulangan kata penuh dengan variasi vocal yang dilakukan oleh pembaca atau penulisnya. Contoh kata ulang salin suara adalah sebagai berikut, lauk > lauk-lauk >lauk-pauk, warna > warna-warna> warna-warni.
- Dwipurwa, biasa juga dikenal sebagai kata ulang sebagian, kata ulang ini ialah suatu bentuk pengulangan sebagian atau seluruh suku awal sebuah kata. Contoh kata ulang ini antara lain; laki > lalaki> lelaki, tamu > tatamu> tetamu, jaka > jajaka> jejaka.
- Kata Ulang Berimbuhan, kata ulang berimbuhan bisa dimaknai sebagai kata ulang yang mendapat tambahan dari kata dasar. Contoh kata ulang berimbuhan antra lain, surat-menyurat, bertanya-tanya.
- Kata Ulang Semu, kata semua dapat diberi pengertian sebagai kata ulang yang memberikan makna mengenai campuran dari asalnya, kata ulang semua berubah-ubah. Misalnya kata ulang semu ini antra lain, kupu-kupu, gado-gado, compang-camping, anai-anai, pura-pura, mondar- mandir, dan alih-alih.
Bentuk Arti Kata Ulang/Makna Kata Ulang
Arti atau makna dari kata ulang. Antara lain;
- Kata Ulang dipergunakan untuk menyatakan hal, misalnya masak-memasak, karang mengarang.
- Kata ulang dipergunakan untuk menyerupai, seperti kekanak-kanakan, kemerah-merahan
- Kata ulang dipergunakan untuk agak atau melemahkan, misalnya kata ulang melemahkan ini aialah pening-pening, pusing-pusing.
- Kata ulang dipergunakan untuk menyatakan serba atau seragam, misalnya putih-putih.
- Kata ulang dipergunakan untuk resiprok (berbalasan), misalnya adalah bersalam-salaman, berpeluk-pelukan
- Kata ulang dipergunakan untuk mengeraskan arti, misalnya intensitas, dan lain sebaginya.
- Kata ulang dipergunakan untuk intensitas kuantitatif, misalnya adalah siswa-siswa, guru-guru, orang-orang.
- Kata ulang dipergunakan untuk intensitas kualitatif, misalnya adalah cantik-cantik, kuat-kuat, benar-benar.
- Kata ulang dipergunakan untuk intensitas frekuentatif, misalnya adalah memukul-mukul, memeluk-meluk.
- Kata ulang dipergunakan untuk intensitas variatif, misalnya adalah tetumbuhan, pepohonan, buah-buahan.
Penulisan Kata Ulang
Ada sekitar 7 cara menulis kata ulang yang sering dipergunakan, diantaranya;
- Penulisan kata ulang dengan menggunakan tanda hubung di antara unsur-unsurnya, misalnya anak-anak, kupu-kupu, dan sayur-mayur.
- Penulisan ata ulang dengan kata majemuk berupa kata benda dilakukan dengan mengulang unsur pertama, misalnya rumah-rumah makan, surat-surat kabar, kereta-kereta api cepat.
- Penulisan kata ulang dengan kata majemuk yang dianggap padu diulang seluruh katanya, misalnya segitiga- segitiga dan saputangan-saputangan.
- Penulisan kata ulang dilakukan melalui serangkai dengan awalan atau akhiran, misalnya berhati-hati atau contoh lainnya perundang-undangan.
- Kata dasar yang tidak mengalami peluluhan KTSP diulang dalam bentuk dasarnya, misalnya mengulur-ulur (bukan mengulur-ngulur).
- Penulisan kata ulang dilakukan melalui kata dasar yang mengalami peluluhan KTSP yang diulangkan dalam bentuk luluhnya, misalnya memanggil-manggil (bukan memanggil-panggil).
- Tidak boleh menulis kata yang semakna dengan kata ulangnya, misalnya saling bermaaf-maafan, saling pukul-memukul.
Contoh Kata Ulang
Adapun untuk contoh penggunaan kata ulang secara singkat seperti;
- Serba-serbi
- Rumah-rumah
- Bolak-balik
- Mahasiswa-mahasiswi
- Santriwan-santriwati
- Tetumbuhan
- Dan lain sebagainya
Akan tetapi makan kata ulang ini sesungguhnya berbeda jauh dengan bentuk kata ulang. Bentuk ulang ialah bentuk yang mengalami perulangan kata yang pada dasarnya merupakan kata dasar. Misalnya: sia-sia, laba-laba, biri-biri, kupu- kupu, santri-santri, dan lain sebaginya.
Namun yang pastinya, fungsi dari kata ulang yang seringkita gunakan sesungguhnya sebagai bentuk alat untuk membentuk jenis kata dan dapat dikatakan bahwa perulangan kata akan menurunkan jenis-jenis kata yang sama, seperti bila kata itu tidak diulang. Contoh: mobil (kata benda), mobil-mobilan (kata benda).
Demikianlah ulasan mengenai kata ulang, yang mencangkup tentang pengertian kata ulang menurut para ahli, jenis kata ulang, makna atau arti kata ulang dan cara menulis kata ulang secara lengkap. Semoga bermanfaat bagi siapapun yang sedang mencari referensi tentang kata ulang.