Konflik sosial secara konseptual bisa diartikan sebagai interaksi sosial antar individu, kelompok, dan organisasi yang membuat tujuan atau arti yang berlawanan sehingga merasa bahwa orang lain sebagai pengganggu yang potensial terhadap pencapaian tujuan mereka. Konflik sosial ini tentusaja menjadi hal yang sulit untuk dihidari, alasannya karena ketika kita hidup di Negara yang sangat kompleks seperti Indonesia, karena keberanekaragaman yang begitu banyaknya sehingga perbedaan itu menjadi sangat sensitif dan rentan untuk terjadi perselisihan.
Namun yang pastinya, konflik sosial terutama yang.bernuansa SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan) bukan hal yang baru dalam sejarah Indonesia, baik sebelum maupun sesudah proklamasi kemerdekaan. Konflik sangat erat kaitanya dengan kerusuhan.
Daftar Isi
Konflik Sosial
Konflik sosial adalah proses terjadinya percekcokan, pertentangan, atau perselisiahan yang bisanya diakibatkan adanya perbedaan yang muncul di dalam kehidupan bermasyarakat, baik perbuatan tersebut dilakukan secara individual ataupun dilakukan secara berkelompok.
Pengertian Konflik Sosial Menurut Para Ahli
Adapun definisi konflik sosial menurut para ahli, diantaranya;
-
Irving (1995)
Menurutnya, arti konflik sosial adalah suatu bentuk konflik yang terjadi karena rangkaian fenomena pertentangan dan pertikain antara masyarakat, pribadi, dan kelompok sehingga memunculkan peperangan batin dan jamanis terhadap pihak-pihak yang bertikai.
-
Kenneth (1992)
Pengertian konflik sosial adalah perselisihan atas perjungan diantara twoparties (dua pihak) yang biasanya ditandai dengan permusuhan yang dilakukan secara terbuka dan juga mengganggu secara sengaja pihak yang menjadi lawannya.
-
Soeleman (2008)
Definisi konflik sosial adalah kenyataan yang dilakukan masyarakat, yang melekat kepada sistem nilai sehingga menggangu ketertiban sosial di dalamnya.
-
Scannell (2010)
Menurutnya, makna konflik sosial adalah suatu kenyataan yang alami timbul karena adanya perbedaan terhadap persepsi, tujuan, dan juga nilai dalam sekelompok individu.
-
Sutarto Wijono (2012)
Mengemukakan bahwa konflik sosial adalah suatu bentuk proses yang dinamis dan bukan statis atau kaku yang berarti konflik itu dapat berubah ubah mengikuti perkembangan hal-hal yang terjadi dalam kehidupan sosial ketika konflik.
-
Simmel (dalam Poloma 2003)
Menurutnya, konflik sosial adalah interaksi dimana tempat, waktu serta intensitas dan lain sebagainya tunduk pada perubahan, sebagaimana dengan isi segitiga yang dapat berubah.
-
K.J. Veeger (1993)
Menurutnya, pengertian konflik adalah suatu keadaan yang dalam penampakanya satu dan tertib teratur, sebenarnya dihasilkan oleh struktur- struktur kuasa yang menutupi dan menyembunyikan keterbagian dan perpecahan yang ada dibawah permukaanya.
Apa yang disangka keseimbangan sistem sosial akibat mekanisme-mekanisme fungsional mulai ditinggalkan menjadi tidak lain dari manipulasi pihak yang sedang berkuasa. Apa yang tadinya disebut “kestabilan masyarakat” (keadaan mantab) ternyata mengandung mesi yang sewaktu-waktu bisa meledak dan menggoyahkan semua.
Dari penjelasan di atas, dapat di simpulkan bawasanya konflik sosial adalah suatu bentuk perjuangan dalam masyarakat terhadap nilai atau pengakuan mengenai status yang langka, kemudian dari kekuasaan dan sumber pertentangan dilangsungkan, dinetralisir, dieliminir kepada setiap pesaingannya.
Demikianlah pengertian konflik sosial menurut para ahli, semoga pengertian ini dapat memberikan pengetahuan bagi setiap pembaca yang sedang mencarai referensi mengenai makna, arti, definisi, dari “konflik sosial”.