Mendapatkan program beasiswa pascasarjana merupakan impian bagi banyak orang. Apalagi di zaman sekarang, jenis beasiswa pascasarjana ada banyak yang menyediakan, mulai dari beasiswa pascasarjana dalam negeri sampai beasiswa pascasarjana di luar negeri. Pokoknya, ya ada banyak sekali.
Meskipun ada banyak, beasiswa yang disediakan tak semua orang mendapatkan kesempatan berharga tersebut, oleh karena itulah, agar menjadi inspirasi bagi kita semua, tak ada salahnya tho untuk belajar pengalaman dengan Mustofa Abi Hamid, dimana beliau ini telah lebih dulu mendapatkan beasiswa pascasarjana itu.
Mustofa Abi Hamid, S.Pd., M.Pd.T atau yang lebih akrab disapa dengan Kak Abi merupakan salah satu mahasiswa Peraih Beasiswa Pascasarjana Dalam Negeri, tepatnya Beasiswa BPP-DN Caldos Tahun 2013. Alumni S1 Pendidikan Fisika Universitas Lampung dan S2 Pendidikan Teknik Elektronika/Fis. Instrumentasi FT Universitas Negi Padang tersebut, saat ini telah menjadi dosen PNS di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Dalam disukusinya yang berjudul “Mempersiapkan Beasiswa Pascasarjana Sejak Dini” Kak Abi menjabarkan bahawasanya ada 8 tips sederhana agar lolos beasiswa pascasarjana dalam negri.
Daftar Isi
Cara Mendapatkan Beasiswa Pascasarjana Dalam Negri
Adapun 8 tips sederhana untuk mendapatkan beasiswa pascasarjana dalam negri tersebut adalah sebagai berikut:
-
Tentukan Minat atau Bidang Studi S2
Menentukan minat dan bidang studi untuk mendapatkan beasiswa pascasarja memang sangat diperlukan. Sebab, minat bidang studi disini nantinya akan menggambarkan apa yang kita lakukan setelah wisuda atau pendidikan pascasarjana berahir.
Ingin menjadi dosen, ingin menjadi politisi, ingin bergerak di pemerintahan atau yang lainnya. Itu sangat dipengaruhi oleh lulusan apa kita S2nya. Selain itu menurut Kak Abi dengan niatan yang sunguh-sungguh dalam S2 yang kita ambil akan mempengaruhi pertimbangan para donatur yang memberikan beasiswa.
-
Planning (Rencana Studi, Penelitian yang akan Dilakukan)
Merencanakan penelitian yang akan dilakukan ketika mendapat beasiswa pascasarjna memanglah perkara takalah peting. Karena seringkali, menurut Kak Abi pertanyaan dan persyaratan beasiswa pascasarjana umumnya memang ada hal demikian.
Maka pria kelahiran Lampung Timur ini berpesan bahwa sebaiknya dalam planning penelitian sudah dipersipakan dengan matang. Terlebih untuk judul atau tema penelitian menyangkut masalah-masalah yang saat ini menjadi kosentrasi pemerintahan.
Misalnya saja, untuk bidang ilmu eksakta yang saat ini menjadi kosentrasi adalah masalah perikanan dan kelautan, untuk bidang ilmu pendidikan kita sedang gencar tentang revolusi mental. Dan terahir untuk bidang kajian ilmu sosial kita akan mengalami bonus demografi.
Demikianlah apa yang dimasudkan dengan tema penelitian yang menjadi kebutuhan Negara sekarang, semakin penting tema tersebut maka semakin besar peluangmu mendapatkan beasiswa pascasarjana.
-
Jalin Hubungan Baik dan Akrab dengan Dosen
Menjalin hubungan yang baik dan akrab terhadap dosen saat kuliah bisa menjadi bekal untuk kita agar mendapatkan jaringan beasiswa pascasarjana, bilamana tidak mendapat jaringan minimal-minimalnya mendapatkan dorongan sekaligus mendapatkan bantuan takala kita membutuhkan pihak-pihak yang merekomendasi untuk mendapatkan beasiswa.
Cara ini, menurut Kak Abi sangat membatu sekali, beliau ingat bahwa awal mula mendapatkan beasiswa pascasarjana dalam negeri sangat terbatu kedekataanya dengan dosen. Meskipun begitu, beliau tetep mengatakan bahwa kedekatan dengan dosen tidak menjamin sebab yang terpenting adalah niat dan seberapa besar kerja keras yang kita lakukan.
-
Melatih Kemampuan Bahasa Asing (Inggris, Arab, Mandarin, dan lain-lain)
Banyak yang bilang begini “Barangsiapa yang mengusai bahasa maka engkau akan menguasai dunia”. Hal ini benar adanya, sebab apapun beasiswa yang akan kita daftar mensyaratkan sebarapa kemampuan bahasa asing yang dimiliki. Misalnya saja mensyarakatkan nilai toefl, ilets dan lain sebagainya.
Maka apabila ingin mendapatkan beasiswa pascasarjana pesan Kak Abi adalah pelajari juga tentang bahasa-bahasa asing, semakin banyak bahasa asing yang dimiliki semakin besar kesempatan untuk lolos seleksi beasiswa pascasarjana.
-
Melatih Kemampuan Menulis
Berlatih menulis bisa dibilang gampang-gampang sulit, sebab menulis bukanlah bakat alam namun lebih pada kebiasaan. Oleh karena itu, untuk mendapatkan beasiswa pascasarja kemampuan menulis jurnal atau artikel lebih memabantumu dalam seleksi untuk mendapatkan beasiswa.
Saran dari Kak Abi sendiri berlatihlah menulis di media masa, kalaupun belum bisa buatlah blog atau website yang sederhana. Karena itu akan sangat membantu, dalam catatan Kak Abi juga pemilik dua web diantara adalah abihamid.com dan ruangbaca.com.
-
Aktif Organisasi dan/atau Komunitas
Menjadi mahasiswa untuk aktif di organisasi atau komunitas bisa membantu kita untuk mendapatkan pelajaran lebih ketika pulang dari kuliah. Sebab organisasi bukan hanya soal banyak-banyakan teman tapi yang lebih penting adalah soal belajar kemandirian dan juga belajar kepemimpinan.
Tak khayal karena begitu penting organisasi ini, Kak Abi yang juga Mantan Seketaris PMII Kota Bandar Lampung ini, menilai organisasi juga menjadi nilai tambah jikalau kita ingin mendaftar di beasiswa pascasarjana.
-
Perbanyak Mencari Informasi (Website, Medsos, dan lain-lain)
Berbagai informasi tentang beasiswa saat ini sudah bertebaran dimana-mana, menjamur laksana dimusim hujan!. Mulai dari media sosial, website sampai pada pamflet. Maka tak ada lagi alasan bagi kita untuk berhenti mencari informasi tentang beasiswa.
Karena buta dan ketidakingintahuan terhadap informasi beasiswa akan mengurangi peluang bagi siapa saya yang ingin mendaftarkan diri dengan beasiswa.
-
Jalin Komunikasi dengan Dosen atau Profesor LN yang Concern Penelitian Sesuai Bidang à LOA
Meski pada faktanya Kak Abi adalah penerima beasiswa pascasrjana dalam negeri. Tapi beliau juga tak luput untuk turut membagikan siapa saja yang mau mendapakan beasiswa ke luar negri. Sebab dalam diskusinya, Kak Abi mengatakan bahwasanya menjalin hubungan dengan profesor yang ada di luar negri akan memudahkan mendapatkan beasiswa disana.
Demikianlah tips mendapatkan beasiswa pascasarjana dalam negri, menurut salah seorang peraih beasiswa. Semoga cerita ini mampu menjadi inspirasi bagi pelajar yang ada di seluruh Indonesia.