Biopestisida menjadi salah satu istilah yang tak lagi asing dalam dunai pertanian, sebab istilah ini sendiri dilekatkan dengan pestisida yang berasal dari alam dan tersedia dengan muda. Oleh karena alasan itulah penyebutan dalam pembahasan pengertian biopestisida dikenal dengan pestisida hayati.
Adapun contoh adanya pembuatan pestisida hayati ini sendiri dapat ditemukan dalam tumbuh-tumbuhan kapasan, kemangian atau selasih, dan lainnnya.
Daftar Isi
Biopestisida (Pestisida Hayati)
Biopestisida adalah pestisida yang bahan dasarnya berasal dari bahan hidup jadi biopestisida nabati adalah biopestisida yang dibuat dari tanaman. Disisi lainnya, adanya biopestisida sekarang mulai diminati karena pestisida kimia yang semakin mahal dan dapat menyebabkan kekebalan hama, serta menimbulkan pencemaran lingkungan.
Pengertian Biopestisida Menurut Para Ahli
Adapun definisi biopestisida menurut para ahli. Antara lain;
-
Sudarmo (1988)
Biopestisida adalah bagian daripada adanya alternatif dalam pestisida kimia, dimana pestisida kimia cenderung menimbulkan dampak negatif seperti bersifat fitotoksik terhadap tanaman, hama menjadi resisten, pencemaran air, tanah dan udara, terjadi ledakan hama sekunder, dan resurgensi.
-
Rahman Sutanto (2002)
Biopestisida adalah bagian daripada pestisida yang lebih positif dibandingkan dengan pestisida kimia sehingga kerapkali penerapan pertanian organik memerlukannya dalam proses pengendalian hama dan penyakit tanaman.
-
Mazid (2011)
Biopestisida adalah bagian daripada adanya pestisida biokimia yang sejatinya tersusun dari beragam senyawa-senyawa alami dan bersifat tidak meracuni yang digunakan untuk mengendalikan Organisme Penganggu Tanaman dalam bidang pertanian.
Kelebihan dan Kelemahan Biopestisida
Menggunakan biopestisida dalam upaya pengendalian hama dan penyakit dalam tanaman setidaknya memiliki kelebihan dan kelemahan. Penjelasannya;
-
Kelebihan
Antara lain;
- Murah dan mudah didapat, dan terkadang jumlahnya melimpah dialam.
- Penggunaanya dalam jumlah yang terbatas dan mudah busuk, sehingga tidak menimbulkan residu pada tanaman.
- Aman bagi manusia, hewan, dan ramah lingkungan karena bahan aktif yang digunakaan mudah terurai dialam( biodegradable ) atau tidak menyebabkan residu dan pencemaran.
- Pemakaian dengan dosis tinggi sekalipun masih relative aman, selama perlakuan yang diberikan tepat.
- Produk pertanian yang dihasilkan lebih sehat.
- Tidak mudah menyebabkan resistensi hama.
- Kesehatan tanah lebih terjaga dan dapat meninggkan bahan organik tanah.
- Mikroba atau spesies tertentu yang digunakan relative aman.
- Biopestisida yang menggunakan mikroba mengandalkan senyawa biokimia potensial yang disintesis oleh mikroba.
- Dapat mempertahankan keberadaan musuh alami.
-
Kelemahan
Kelemahan yang menjadi kekurangan penggunaan biopestisida dalam pengendalian hama dan penyakit tanaman. Antara lain;
- Biopestisida sering dikatakan kurang praktis, hal ini lantaran dalam membuatnya diperlukan ramuan khusus terlebih dahulu.
- Biopestisida seringkali tidak langsung membunuh sasaran berupa hama yang diingikan sehingga hal ini membuat kinerjanya lebih lambat.
- Terkadang dalam pembuatan biopestisida perlu dilakukan penyemprotan secara kontinyu atau berulang
- Biopestisida dianggap tidak tahan dalam penyimpanan-penyimpangan jangka panjang.
Demikianlah penejelasan mengenai pengertian biopestisida menurut para ahli, keuntungan, dan kelemahanya. Semoga dengan adanya penjabaran ini dapat memberikan wawasan dan juga pengetahuan bagi setiap pembaca yang sedang mencari literai tentang “Biopestisida”.