Diakui ataupun tidak, dari berbagai literatur kajian sosiologi terdapat berbagi macam sosialisasi. Adapun berbagai macam sosialisasi tersebut sejatinya sangatlah mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja yang paling awal ialah sosialisasi primer yang dilakukan keluarga kepada anaknya.
Namun yang pasti, sebagimana arti sosialisasi sendiri cenderung melihat proses sosial dan tindakan sosial dalam penerapannya di keseharaian.
Daftar Isi
Sosialisasi
Sosialisasi adalah suatu proses belajar mengajar yang dilakukan antara individu satu dengan lainnya sehingga dalam tindakan inilah setiap orang dapat memperoleh kepercayaan atas dirinya sendiri dan atas ketentuan yang harus dijalankan. Baik dalam pemasukan atas norma sosial maupun nilai sosialnya.
Macam Sosialisasi
Bentuk sosialisasi di masyarakat ada enam, agar lebih terang berikut berbagai penjelasan dan contohnya. Yaitu;
-
Sosialisasi Primer
Sosialisasi primer dapat diartikan sebagai bentuk sosialisasi yang pertama kali diterima oleh individu pada lingkungan yang telah ada di sekitar keluarga. Pada sosialisasi ini, individu hanya mengetahui sosialisasi yang belum luas, selayaknya orang dewasa.
Pada sosialisasi primer ini, individu sebatas diperkenalkan sosialisasinya dengan anggota keluarganya saja, belum secara luas. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa sosialisasi primer adalah bentuk sosialisasi yang pertma yang dialami oleh manusia.
-
Sosialisasi Sekunder
Sosialisasi sekunder dapat diartikan sebagai bentuk sosialisasi yang bertujuan memperkenalkan individu kepada lingkungan di luar keluarga. Bentuk sosialisasi ini baru akan dimulai jika seseorang sudah mengalami sosiasasi primer.
Adapun contoh sosialisasi sekunder dalam kehidupan sehari-hari antara lain lingkungan pesantren, lingkungan masyarakat, lingkungan sekolah, lingkungan bermain, dan lainnya.
-
Sosialisasi Represif
Sosialisasi represif dapat diartikan sebagai bentuk sosialisasi yang mengarah kepada hukuman dan pemberian suatu hadiah. Pada sosialisasi represif ini pasti dialami oleh setiap orang, sebab seseorang yang dapat menuruti kemauan dari orang lain akan mendapatkan hadiah (reward) yang akan didapatnya.
Sebaliknya, apabila seseorang tidak dapat menuruti kemauan dari orang lain atau harapan dari orang lain maka ia akan mendapatkan suatu punishment atau hukuman. Contoh sosialisasi ini ketika masa sekolah jika mendapatkan nilai buruk kita akan dihukum oleh orang tua, dan sebaliknya jika mendapatkan nilai yang baik di sekolah maka kita akan mendapatkan hadiah.
-
Sosialisasi Partisipatoris
Sosialisasi partisipatoris dapat diartiakn sebagai bentuk sosialisasi yang lebih mengutamakan pada partisipasi anak. Pada bentuk sosialisasi parsiptoris ini, seseorang akan memberikan suatu imbalan yang baik kepada seorang anaknya. Jika anaknya merealisasikan harapan orangtuanya.
-
Sosialisasi Formal
Sosialisasi formal sebagai bentuk sosialisasi yang kelima dapat diartikan sebagai sosialisasi yang terjadi pada lembaga. Sosialisasi formal dapat dipastikan dibentuk oleh di oleh pemerintah dan masyarakat. Contoh sosialisasi formal antara lain adalah lembaga pendidikan, baik ditingkat SD, SMP, SMA, atau perguruan tinggi merupakan contoh sosialisasi formal.
-
Sosialisasi Informal
Sosialisasi informal adalah kesebalikan daripada sosialisasi formal. Dimana sosialisasi informal dapat diartikan sebagai bentuk sosialisasi yang mengarah kepada sikap kekeluargaan. Pada sosialisasi informal ini,d individu diajarkan untuk saling berinteraksi dalam pergaulan-pergaulan.
Seperti sesama anggota geng, anggota kemunitas, anggota organisasi, anggota sepermainan atau saya, dan lain sebaginya.
Demikianlah macam sosialisasi, semoga ulasan singkat yang kurang daripada seribu kata ini dapat memberikan berbagai penjelasan mengenai sosialisasi primer, sosialisasi formal, sosialisasi, informal, seosialisasi partisipatoris, sosialisasi refresif, ataupun sosialisasi skunder.