Ekowisata menjadi bagian daripada sistem parpaduan antara eko (lingkungan) dan wisata. Secara luas masyarakat seringkali memahami wisata dengan jalan-jalan ke tempat-tempat hiburan, makan-makan, dan juga melakukan berbelanjaan. Kegiatan tersebut sebagai aktifitas refresing, bersantai, mengendorkan syaraf dan membebasakan diri dari ketertegangan rutinitas kerja.
Sebagai pembahasan lebih lanjut dalam tulisan ini, akan menguraikan pengertian ekowisata, konsep ekowisata, dan contoh ekowisata yang ada Indonesia.
Daftar Isi
Ekowisata
Ekowisata adalah bagian daripada bentuk wisata yang memanfaatkan alam sebagai tempat rekreasi, sehingga ekowisata harus perpegang teguh untuk menjaga kelestarian alam tanpa merusaknya sehingga hal ini dapat memberi dampak secara ekonomi dan arti kebudayaan.
Pengertian Ekowisata Menurut Para Ahli
Adapun definisi ekowisata menurut para ahli, antara lain;
- Lubis (2006), Pengembangan ekowisata sangatlah diperlukan dalam proses pengertian pembanguan berkelanjutan yang berbasis pada masyarakat. Hal karena dengan mengembangkan ekowisata maka akan tercipta suasana wisata yang alami dan menyenangkan sekaligus secara tidak langsung ekowisata akan memberi edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya konservasi
- Qomariah (2009), Mendefinisikan bahwa ekowisata adalah bentuk struktur pariwisata yang dilakukan masyarakat dengan menikmati keanekaragaman hayati tanpa harus merusaknya
Macam Konsep Ekowisata
Konsep yang harus dilakukan untuk mengembangkan ekowisata, antara lain;
-
Prinsip Konservasi
Dalam konsep pembangunan ekowisata haruslah menganut prinsip dalam arti koservasi hal ini dilakukan guna memelihara, melindungi, serta berkontribusi untuk memperbaiki sumberdaya alam yang pada saat ini sudah sangat menipis keadaannya.
-
Prinsip Partisipasi Masyarakat
Pengembangan atau pembangunan ekowisata harus didasarkan atas musyawarah dan juga persetujuan yang ada dalam kehidupan masyarakat. Tidak boleh ada bentuk kesewang-wenangan, baik dari pemerintah atau perusahaan swasta.
-
Prinsip Ekonomi
Konsep pembangunan dalam ekowisata haruslah mampu memberikan dampak perekonomian, terutama dampak perekonomian kepada masyarakat, dapak tersebut terasa nyata dalam kehidupan selain itujua pembangunan harus di dasarka pada kelestarian di lingkungan sekitar.
Contoh Ekowisata
Sebagai gambaran mengenai contoh ekowisata di Indonesia, misalnya saja;
-
Lampung
Ekowisata di Lampung ini terletak di wilayah Pantai Kuala Penet dalam sejarahnya dulu merupakan pesisir pantai yang memiliki kawasan hutan mangrove. Tanaman mangrove di daerah tersebut sangat mendukung keberlangsungan ekotsistem, seperti pencegah terjadinya abrasi dan tempat hidupnya beberapa jenis ikan.
Namun, pada tahun 1976 sampai 1983 hutan mangrove di kawasan pesisir Desa Margasari terjadi pengalihan fungsi, menjadi tempat kolam pemancingan dan pertambakan tradisional yang dilakukan oleh para masyarakat pesisir. Dampak dari pengalihan fungsi hutan mangrove, maka pada tahun 1987 – 1994 terjadi abrasi besar-besaran hinga 500 meter daratan per tahun serta terjadi gagal panen dari pertambakan yang diharapkan oleh masyarakat (Erna Rochana, 2011).
Abrasi yang terjadi membuat warga kawasan pesisir Desa Margasari menjadi ketakutan dan resah, karena banyak sekali bangunan yang mulai terendam air laut, bahkan sampai ada kawasan desa yang hilang. Hal ini mendorong masyarakat melalui Kepala Desa Margasari berinisiatif menyerahkan hutan mangrove seluas 700 Ha kepada Universitas Lampung untuk dilakukan rehabilitasi sehingga akan terbentuk hutan pendidikan (Erna Rochana, 2011).
Pada tahun 2006 hutan yang sudah diserahkan kepada pihak Universitas Lampung, Tim Mangrove Universitas Lampung melakukan berbagai kegiatan pengelolaan berbasis masyarakat untuk melakukan program rehabilitasi hutan mangrove. Program ini terus berlanjut hingga pada tahun 2011, tercatat ketebalan hutan mangrove di Desa Margasari sudah mencapai 2 km (Nyoto Suswoyo, 2011).
Hingga akhirnya, proses pengembangan ekowisata di Lampung tersebut dapat dinilai berhasi. Lantaran selain memberikan tempat pariwisata baru di dalam masyarakat, ekowisata di Desa Margasari ini juga mampu memberikan nilai pendidikan, keseimbangan alam, ekonomi, dan juga konservasi.
Namun yang pastinya, pengembangan ekowisata di Provinsi Lampung ini memanfaatkan hutan mangrove sebagai objek, karena fungsi daripada hutan mangrove bukan hanya melindungi pesisir dari abrasi atau sebagai tempat berpijahnya berbagai ikan, seperti kepiting, udang, karang, siput, berbagai macam ikan namun juga menwarkan panorama alam yang menjubkan.
Demikianlah pembahasan mengenai pengertian ekowisata menurut para ahli, konsep dan contohnya. Semoga dengan adanya pembahasan ini dapat memberikan wawasan kepada setiap pembaca yang ingin mengembangan ekowisata.