Plastik bisa dikatakan sebagai suatu bentuk material yang dikembangkan atau digunakan secara masalah sejak abad ke-20. Plastik memiliki dampak postif dan juga dampak negatif, untuk dampak postif plastik salah satunya ialah mampu bernilai ekonomis dan flaksibel. Sedangkan dampak negatif plastik yang tidak boleh terlupakan adalah jenis limbahnya yang sangat sulit terturaikan.
Disisi lainnya, barang berbahan plastik tidak dapat membusuk, tidak menyerap air, maupun tidak berkarat, dan pada akhirnya tidak dapat diuraikan atau didegradasi dalam tanah sehingga menimbulkan masalah bagi lingkungan. Limbah plastik yang ada pada saat ini pada umumnya hanya dibuang (landfill), dibakar atau didaur ulang (recycle).
Bahkan menurut Rahyani Ermawati, (2011), apabila dibakar dibakar pada suhu rendah, limbah atau sampah plastik menghasilkan senyawa yang berbahaya yang bersifat karsinogen seperti polychloro dibenzodioxins dan polychloro dibenzofurans.
Meskipun ada banyak sekali ancaman yang ditimbulkan oleh plastik yang tidak lagi depergunakan, akan tetapi sampai saat ini plastik masih menjadi pilihan bagi sebagain besar masyarakat. Oleh karena alasan tersebut pada kesemapatan kali ini, akan memberikan pembahasan mengenai pengertian plastik dan jenis-jenis plastik.
Daftar Isi
Pengertian Plastik
Plastik adalah bagian daripada bahan polimer sintetis yang terbagi menjadi banyak jenis berdasarkan sifat fisis, mekanis, dan kimia. Oleh karena itulah plastik umumnya ringan, bersifat isolator, dan proses pembuatannya lebih murah dibandingan dengan bentuk kemasan lainnya.
Disisi lainnya, menurut identifikasi jenis plastik yang banyak terdapat di masyarakat banyak berasal dari bahan polyethilene. Polyethilene sendiri dibagi menjadi dua, yaitu High Density Polyethilene (HDPE) dan Low Density Polyethilene (LDPE). HDPE banyak digunakan sebagai botol minuman, sedangkan LDPE banyak digunakan sebagai kantong plastik. Selain pengelompokan plastik tersebut, plastik secara komersial dikenal dengan berbagai macam nama.
Jenis Plastik
Untuk jenis plastik antara lain;
- Polyethylene (PE)
- Polyvinylchlorida (PVC)
- Polypropylene (PP)
- Polymethylmethylacrylaat (PMMA)
- Acrylonitritbutadieenstyreen (ABS)
- Polyamide (PA)
- Polyester (cairan pengeras dan perapat)
- Polyethyleneterephthalate (PET)
Disribusi Plastik Berdasarkan Pada Pembuangan Akhir
Adapun sebagai tambahan, disribusi plastik berdasarkan pada pembuangan akhir, menurut muler (2015) adalah sebagai berikut;
Untuk keterangan atas gambar tersebut, bisa dilihat bahwa kemasan produk yang dapat didaur ulang ada pada tanda tiga dari anak panah yang melingkar dan di dalamnya yang diberikan keterangan tertentu dari nomor 1 sampai nomor 7, penomeran tersebut sesuai dengan jenis masing-masing plastik. Untuk itu di sini akan didentifikasi atas produk yang ada berdasarkan jenis polimer pembentukan plastik, yaitu:
- PET (Polyethylene Terephtalate), dengan tanda angka 1
- HDPE (High DensityPolyethylene), dengan tanda angka 2
- LDPE (Low Density Polyethylene), dengan tanda angka 3
- PVC (Polyvinyl Chloride), dengan tanda angka 4
- PP (Polypropylene), dengan tanda angka 5
- PS (Polystyrene), dengan tanda angka 6
- Multilayer, dengan tanda angka 7
Demikianlah pembahasan mengenai pengertian plastik dan jenisnya beserta dengan disribusi plastik berdasarkan pada pembuangan akhir. Semoga ulasan ini dapat bermanfaat bagi setiap pembaca yang sedang mencari refrensi tentang “Plastik”.