3 Macam Upaya Pemerintah Mengatasi Rendahnya Pendidikan

Diposting pada
Upaya Pemerintah Mengatasi Rendahnya Pendidikan
Upaya Pemerintah Mengatasi Rendahnya Pendidikan

Permasalah terhadap adanya kualitas pendidikan yang ada di Indonesia sebagai arti negara berkembang sangatlah banyak. Dari berbagai permasalahan tersebut setidaknya ada upaya untuk memperbaiki kualitas pendidikan telah dilakukan dengan kemunculan berbagai beragam macam program yang diselenggarakan oleh sistem sosial kepemerintahan.

Oleh karena itulah, pada artikel ini akan menjelaskan tentang beberapa program yang telah dilaksanakan pemerintah beserta dampaknya yang dirasakan.

Daftar Isi

Upaya Pemerintah Mengatasi Rendahnya Pendidikan

Meningkatkan kualitas pendidikan adalah salah satu upaya yang dilakukan dalam bidang pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Dimana untuk hal ini memiliki peran sosial sekaligus dorongan dalam menyeimbangkan adanya pembangunan Sumber Daya Alam (SDM) yang ada di setiap wilayah yang ada.

Macam Upaya Pemerintah Mengatasi Rendahnya Pendidikan

Untuk jenis upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi rendahnya pendidikan. Antara lain;

  1. SM3T

Program SM3T adalah bagian daripada adanya program pengabdian sarjana bidang pendidikan untuk berpartisipasi dalam percepatan pembangunan pendidikan di Daerah 3T selama satu tahun sebagai pematangan sekaligus pembentuk pendidik profesional.

Peserta SM3T, ini juga kemudian akan dilanjutkan selama satu tahun lagi dengan program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Di akhir kegiatan para peserta yang dinyatakan lulus akan diberikan sertifikat pendidik yang dapat digunakan sebagai syarat pendidik profesional yang sesuai dengan hak dan kewajibannya.

Program SM3T ini pada dasarnya dimaksudkan untuk membantu berbagai daerah yang merasa kekurangan guru, sekaligus selain itu juga mempersiapkan calon guru profesional yang tangguh, mandiri, dan juga dinggao memiliki sikap peduli terhadap sesama, serta memiliki jiwa untuk mencerdaskan anak bangsa.

  1. MPMBS (Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah)

Kebijakan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah adalah salah satu kebijakan nasional dan daerah dalam penyempurnaan upaya perbaikan pendidikan. Perbaikan manajemen yaitu manajemen peningkatan mutu yang berbasis pada pemerintah pusat, menjadi Kebijakan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS).

Pilihan MPMBS sebagai kebijakan untuk meningkatkan mutu pendidikan di berbagai negara karena keunggulan MPMBS sebagai manajemen modern dalam mengelola pendidikan.

Dimmock (1993) dan Caldwell (1994) juga menemukan bahwa hal tersebut memiliki lima keunggulan antara lain:

  1. Memungkinkan guru dan orangtua siswa dapat mengambil keputusan tentang pendidikan dengan cara-cara yang lebih demokratis
  2. Membangunan pendidikan yang lebih relevan
  3. Tdak bersifat birokratis formal namun lebih akuntabel
  4. Dapat memobilisasi sumber daya secara lebih besar
  1. Kurikulum Muatan Lokal

Kurikulum muatan lokal adalah suatu jenis kegiatan kurikuler untuk wajib diikuti oleh peserta didik disetiapa wilayah, kurikulum ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang sifatnya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi mata pelajaran muatan lokal ditentukan Oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan.

Kesimpulan

Dari berbagai program yang telah dipaparkan, itu adalah bentuk upaya pemerintah Dalam mengatasi permasalahan pendidikan di Daerah 3T. Permasalahannya adalah langkah tersebut belum mampu menjawab segala kekurangan yang dialami oleh peserta didik di Daerah 3T. Serta berbagai macam sebab menjadi faktor kurang efisiennya program tersebut di dalam mengatasi permasalahan ketimpangan di Daerah 3t. hal tersebut di nantaranya adalah:

  1. Program SM3T sifatnya yang cenderung temporer dan seperti penugasan yang tidak kontinu menyebabkan pengembangan yang terjadi tidak terlaksana secara berkelanjutan. Program Ini hanya terkesan seperti magang sehingga keluaran nyata belum dirasakan.
  2. Kebijakan MPMBS yang diambil dalam rangka modernisasi sistem pendidikan Indonesia Ini belum terdapat pada Daerah 3T. MPMBS berusaha untuk menjawab tantangan-tantangan yang terjadi pada Daerah 3T yang umumnya berpusat pada keterbatasan sumber daya dan fasilitas pembelajaran.
  3. Rndahnya kapasitas tenaga pengajar setempat menyebabkan program belum dapat berjalan dengan baik serta wawasan kearifan lokal dalam kurikulum muatan lokal yang berusaha ditekankan belum dapat dijadikan bahan ajar secara efektif dan makro. Hal ini disebabkan karena rendahnya penelitian mengenai budaya setempat.

Demikianlah pembahasan mengenai adanya program pemerintah dalam memperbaiki kualitas pendidikan. Semoga dengan adanya pembahasan ini dapat memberikan wawasan dan juga pengetahuan bagi segenap pembaca yang sedang mencari referensi tentang “Dunia Pendidikan”.

Rate this post