Saat belajar Bahasa Indonesia di sekolah pernahkan guru Anda mengajarkan tentang apa itu resensi dan bagaimana cara menuliskannya. Sederhananya resensi dapat diartikan sebagai model tulisan yang secara umum menyinggung tentang ikhtisar serta ringkasan dari sebuah karya yang dinilai untuk dapat diketahui keunggulan dan kelemahannya.
Hal tersebut bertujuan untuk memberikan pandangan kepada pembaca dan calon pembaca tentang karya tersebut. Karya yang diresensi bisa dalam arti novel, cerpen, naskah drama, maupun arti film. Dalam penulisan resensi, terdapat dua hal yang harus ditekankan, yaitu informasi dan evaluasi.
Artinya penulis resensi harus dapat memberikan gambaran secara lengkap tentang informasi karya yang dinilai kepada pembaca, tanpa membuat calon pembaca merasa penulis spoiler terhadap isi cerita. Sedangkan evaluative artinya tulisan tersebut harus mampu memebrikan pemaparan keunggulan dan kelemahan karya secara objektif. Secara lebih rinci, artikel ini akan mengulas pengertian, unsur, jenis, tujuan, dan manfaat resensi.
Daftar Isi
Resensi
Istilah resensi dalam Bahasa Inggris dikenal dengan review. Review dapat dilakukan untuk memberikan penilaian atau evaluasi pada publikasi, layanan, atau perusahaan seperti film (review film), video game (review video game), komposisi musik (review musik dari komposisi atau rekaman), buku (review buku); perangkat keras seperti mobil, alat rumah tangga, atau komputer; atau acara atau pertunjukan, seperti konser musik langsung, bermain, pertunjukan teater musikal, pertunjukan tari, atau pameran seni.
Orang yang menulis resensi disebut resensator atau jika dalam Bahasa Inggris orang yang menulis review disebut reviewer. Resensator mencoba untuk menunjukkan keunggulan-keunggulan karya, nilai-nilai yang terungkap, dan urgensi karya tersebut bagi kehidupan. Akan tetapi, resensator juga perlu menunjukkan kekurangan dari karya tersebut.
Pengertian Resensi
Kata resensi secara etimologi berasal dari Belanda resentie dan Bahasa Latin recensio, recensere atau juga revidere yang mempunyai arti mengulas kembali atau melihat kembali. Berdasarkan arti tersebut, resensi dapat didefinisikan sebagai kegiatan menilai, membahas, mengkritik atau mengungkapkan kembali isi yang ada didalam sebuha karya dengan cara memaparkan data-data, sinopsis, dan kritikan terhadap karya tersebut.
Adapun karya yang dapat diresensi yaitu berupa buku dan karya seni film dan drama. Menulis resensi terdiri atas kelebihan, kekurangan dan informasi yang diperoleh dari buku dan disampaikan kepada masyarakat.
Secara lebih terperinci, teks pengertian resensi buku memiliki struktur yaitu:
- Identitas, Identitas dalam sebuah resensi meliputi judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, tebal halaman, dan ukuran buku. Kemungkinan bagian ini tidak dinyatakan secara langsung, seperti yang tampak pada teks ulasan film dan lagu.
- Orientasi, Orientasi biasanya terletak pada paragraf pertama, yang berisi penjelasan tentang keunggulan buku, misalnya penghargaan yang pernah diperoleh oleh buku yang diresensi.
- Sinopsis, Bagian ini berupa ringkasan yang menggambarkan pemahaman penulis terhadap isi buku.
- Analisis, Bagian ini berupa paparan mengenai keberadaan unsur-unsur cerita, seperti tema, penokohan, dan alur.
- Evaluasi, Bagian ini berupa paparan mengenai kelebihan dan kekurangan suatu karya.
Pengertian Resensi Menurut Para Ahli
Adapun definisi resensi yang telah dikemukakan oleh para ahli, antara lain adalah sebagai berikut;
WJS. Poerwadarminta (dalam Romli, 2003:75)
Resensi dapat diartikan sebagai pertimbangan atau perbincangan tentang sebuah buku yang menilai kelebihan atau kekurangan buku tersebut, menarik-tidaknya tema dan isi buku, kritikan, dan memberi dorongan kepada khalayak tentang perlu tidaknya buku tersebut dibaca dan dimiliki atau dibeli. Perbincangan buku tersebut dimuat di surat kabar atau majalah.
Saryono (1997:56)
Resensi merupakan sebuah tulisan berupa esai dan bukan bagian suatu ulasan yang lebih besar mengenai sebuah buku. Resensi berisi laporan, ulasan, dan pertimbangan baik-buruknya, kuat-lemahnya, bermanfaat-tidaknya, benar-salahnya, argumentatif-tidaknya buku sebuah buku. Tulisan tersebut didukung dengan ilustrasi buku yang diresensi, baik berupa foto buku atau foto copi sampul buku.
Panuti Sudjiman (1984)
Resensi merupakan hasil pembahasan dan penilaian yang pendek tentang suatu karya tulis. Konteks tersebut memberikan arti penilaian, mengungkap secara sekilas, membahas, atau mengkritik buku.
Euis Sulastri dkk
Kata resensi berasal dari bahasa Belanda, resentie, yang memiliki arti yaitu kupasan atau pembahasan. Sehingga dapat dikatakan bahwa resensi merupakan kupasan atau pembahasan tentang buku, film, atau drama yang biasanya disiarkan melalui media massa, seperti surat kabar atau majalah. Selengkapnya, baca; Pengertian Resensi Buku Menurut Para Ahli
Unsur Resensi
Resensi memiliki beberapa unsur-unsur di dalamnya, diantaranya yaitu sebagai berikut;
Judul Resensi
Judul sebuah resensi harus memiliki kesinambungan dengan isi resensi. Selain itu, judul resensi harus menarik agar memberi nilai lebih tersendiri bagi resensi yang ditulis.
Menyusun Data Buku
Data buku yang tercantum atau tersusun dalam sebuah resensi terdiri atas:
- Judul Buku, Judul buku harus dituliskan secara lengkap, termasuk subjudul dan volume buku yang diresensi.
- Pengarang, Jika buku yang diresensi merupakan buku local, maka cukup tuliskan nama pengarang dari karya tersebut, tapi jika buku tersebut adalah buku terjemahan, selain nama pengarang, cantumkan juga nama penerjemah buku tersebut.
- Penerbit, Dalam resensi perlu dituliskan pula nama perusahaan yang menerbitkan buku tersebut serta lokasi kota penerbitannya.
- Tahun terbit, Dalam resensi juga harus mencantumkan tahun penerbitan buku yang diresensi. Oleh sebab itu, juga harus mencantumkan edisi cetakan pada data tersebut.
- Dimensi buku, Dimensi buku artinya ukuran buku tersebut, yang meliputi panjang, lebar, dan tinggi, serta jumlah halaman buku.
Dalam resensi harga buku juga harus dicantumkan karena resensi bertujuan untuk memberikan pandangan kepada pembaca.
Ikhtisar
Perlu diingat bahwa dalam menuliskan ikhtisar berbeda dengan ringkasan isi, karena ikhtisar memuat synopsis cerita secara bebas tanpa urutan kronologisnya. Sedangkan ringkasan harus mengikuti urutan alur karya secara tepat.
Ketika menuliskan ikhtisar, ingatlah untuk tidak “membocorkan” keseluruhan isi cerita buku, karena hal itu dapat membuat resensi tersebut dianggap spoiler. Ikhtisar biasanya dibuat sampai pada bagia klimaks, tanpa menyinggung masalah leraian atau penyelesaian dari isi karya yang doresensi.
Penilaian
Apabila ikhtisar telah dituliskan, selanjutnya adalah menuliskan bagian penilaian pada resensi tersebut. Dalam hal ini perlu mencantumkan keunggulan dan kelemahyan karya yang diresensi secara objektif, dengan cara melihat unsur intrinsiknya.
Contohnya yaitu dengan menilai alur cerita maupun gambaran penokohannya yang kuat ataukah tidak. Bukan hanya berkaitan dengan isi cerita, jenis kertas yang digunakan hingga harga pun dapat dikomentari.
Penutup
Pada bagian penutup, penulis resensi dapat memberikan kritik dan saran pada kepada pengarang dan penerbit karya. Bukan hanya itu, penulis resensi juga bisa memberikan pandangan tentang target pasar yang sesuai sebagai penikmat dari karya yang bersangkutan.
Jenis Resensi
Resensi memiliki 3 macam, yaitu:
Resensi Informatif
Resensi informative adalah resensi yang hanya menyampaikan isi dari resensi secara singkat dan umum dari keseluruhan isi buku.
Resensi Deskriptif
Resensi deskriptif adalah resensi yang membahas secara detail pada tiap bagian atau babnya.
Resensi Kritis
Resensi kritis adalah resensi yang bentuknya ulasan detail dengan metodologi ilmu pengetahuan tertentu. Isi dari resensi ini biasanya kritis dan objektif dalam menilai isi buku.
Tujuan Resensi
Penulisan resensi memiliki beberapa tujuan, diantaranya yaitu:
- Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari sebuah hasil karya secara ringkas.
- Mengetahui kelebihan dan kelemahan karya yang diresensi.
- Mengetahui latar belakang dan alasan sebuah karya dibuat.
- Menguji kualitas karya dan membandingkannya terhadap karya lainnnya.
- Memberi masukan kepada pembuat karya berupa kritik dan saran.
- Mengajak pembaca untuk mendiskusikan karya yang diresensi.
- Memberikan pemahaman serta informasi secara komprehensif kepada pembaca tentang karya yang diresensi.
Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan utama dari sebuah resensi adalah untuk menyampaikan informasi yang lengkap, akurat, dan objektif tentang suatu karya, maka seorang resensator harus mempunyai tiga kemampuan berikut ini, yaitu:
Kemampuan Analisis
Kemampuan ini berkaitan dengan kemampuan dalam menganalisis unsur-unsur pembentuk karya yang meliputi unsur intrinksik atau ekstrinksik. Penulis resensi harus dapat menunjukkan keunggulan unsur-unsur yang secara langsung membentuk karya cipta (intrinksik) maupun unsur-unsur yang secara tidak langsung membentuk karya cipta (ekstrinksik).
Kemampuan Objektif
Kemampuan ini berkaitan dengan kemampuan penulis dalam menempatkan karya sebagai karya yang baik atau buruk (aspek moral), layak atau tidak layak (aspek etika), benar atau salah (aspek keilmuan). Objektivitas penulis resensi memiliki peran penting, sehingga resensi yang ditulis sungguh merupakan pedoman untuk memilih karya cipta yang layak dinikmati dan dimiliki.
Kemampuan Estetis
Kemampuan ini berkaitan dengan kemampuan penulis dalam menangkap nilai-nilai yang tertuang dalam karya cipta: humanis (kemanusiaan), estetis (keindahan), moral, maupun religius. Melalui kemampuan ini maka penulis resensi dapat menginformasikan kegunaan karya dalam konteks kehidupan.
Manfaat Resensi
Penulisan resensi memmiliki beberapa manfaat, diantaranya yaitu:
Bahan pertimbangan
Artinya resensi bermanfaat untuk memberikan gambaran kepada para pembaca tentang suatu karya dan mempengaruhi mereka atas karya tersebut.
Nilai ekonomis
Artinya resensi bermanfaat untuk mendapatkan uang atau imbalan serta buku-buku yang diresensikan secara gratis dari penerbit buku jika resensi yang ditulis tersebut dimuat di koran atau majalah.
Sarana promosi buku
Artinya resensi bermanfaat sebagai sarana promosi buku karena buku yang diresensikan merupakan buku baru yang belum pernah diresensi.
Pengembangan Kreativitas
Artinya semakin sering menulis, maka semakin kebiasaan menulis seseorang juga akan semakin terasah. Hal tersebut dilakukan untuk mengembangkan kreativitas menulis. Baca juga; Alamat Redaksi Yang Menerima Resensi Buku Beserta Syarat Pengiriman dan Honornya
Nah, itulah tadi artikel yang memberikan penjelasan terkait dengan pengertian resensi menurut para ahli, unsur, jenis, tujuan, dan manfaat secara umum. Semoga melalui tulisan ini bisa memberikan wawasan serta referensi kepada pembaca sekalian. Trimakasih,